Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
74
3) Perguruan Tinggi menyusun SOP model-model pembelajaran
untuk mendorong tumbuhnya minat belajar. Hal ini dilakukan
melalui langkah-langkah: pembuatan naskah akademik,
penyusunan draft, FGD, sosialisasi dan penetapan,
dokumentasi.
4) Perguruan Tinggi menyusun pedoman pengendalian dan
evaluasi iklim akademik. Hal ini dilakukan melalui penelitian
pengembangan , kolaborasi, seminar hasil penelitian,
sosialisasi, uji coba dan penetapan serta dokumentasi.
c) Upaya Strategi Ketiga : Meningkatkan Kerjasama. Strategi ini
diterapkan dalam meningkatkan jumlah dan kualitas kerjasama.
Dalam membina kerjasama ini yang paling penting adalah
kemitraan dan kesejajaran, sehingga fungsi caring and sharing
dapat berjalan dengan baik. Sangat tidak baik dan tidak
membangun jika dalam kerjasama ini berdampak pada
ketergantungan, karena akan membuat satu pihak yang
bekerjasama mendominasi pihak lainnya. Bagi bangsa Indonesia
kerjasama dengan pihak asing harus tetap menjaga jati did
bangsa, karena sikap dominasi asing akan dapat membuat jati
diri hilang tanpa disadari. Jadi dalam hal ini kerjasama yang
dibangun harus diletakkan pada perspektif demi keuntungan
sebanyak-banyaknya untuk bangsa tanpa harus merugikan
pihak lain sebagai mitra kerja. Upaya yang dapat dilakukan
untuk ini adalah :
1) Perguruan Tinggi menyusun SOP kerjasama antar civitas
akademika dan juga dengan institusi lain dalam pelaksanaan Tri
Dharma . Hal ini dilakukan dengan langkah : lokakarya
penyusunan draft, FGD, sosialisasi dan penetapan,
dokumentasi.
2) Perguruan Tinggi menyusun manual prosedur untuk pertukaran
dosen antar Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Hal ini