Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
40
pemerintah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kurang optimalnya kontribusi sektor maritim terhadap
perekonomian nasional didasarkan pada kebijakan-kebijakan
pemerintah yang masih belum memperhatikan sektor maritim
sebagai potensi utama Pembangunan Nasional. Kurangnya
perhatian pemerintah terhadap sektor maritim salah satunya dapat
dilihat dari kurangnya penyediaan sarana dan prasarana kapal
pengaman wilayah maritim sehingga setiap tahunnya laut Indonesia
kehilangan 6,26 juta ton ikan yang disebabkan oleh pencurian kapal
asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia. Pemerintah saat
ini masih berfokus pada pembangunan sektor darat terutama dalam
bidang industri. Padahal, jika ditinjau lebih dalam, Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah perairan
mencapai 3 juta km2 perairan laut kedaulatan. Jika potensi sektor
maritim ini mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah maka
akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan
ekonomi serta dapat menopang perekonomian nasional. Oleh
karena itu diperlukan adanya pergeseran arah geopolitik Indonesia
yang berorientasi terhadap kemaritiman.
b. Pengelolaan Potensi Sumber Daya di Sektor Maritim
belum Optimal.
Pengelolaan potensi sumber daya di sektor maritim yang
kurang optimal tidak terlepas dari pengaruh kurangnya perhatian
pemerintah terhadap potensi sektor maritim. Hal ini menyebabkan
kontribusi sektor maritim terhadap perekonomian nasional masih
minim. Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang melimpah
namun belum mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Potensi sumber daya sektor maritim ini seharusnya didukung oleh
kualitas dan kuantitas manajemen sumber daya manusia maritim,
anggaran pendanaan yang memadai, penyiapan infra struktur dan
teknologi kemaritiman serta manajemen sistem pengelolaan sektor
maritim yang terpadu dalam rangka menciptakan optimalisasi