Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

41

       ekonomi, politik, dan pemanfaatan sumber daya alam, bahkan
       kehidupan budaya. Berbagai perasaan ketidakadilan dan
       ketidakpuasan juga berkecamuk dan meledak menjadi tragedi
       kemanusiaan yang sangat memilukan dan mengerikan.11

                 Ditambah lagi adanya tingkat kepercayaan warga
       masyarakat terhadap pranata formal, termasuk terhadap law
       enforcement, sudah teramat burnk. Terdapat sebuah adagium
       yang universal, ketika tingkat kepercayaan warga terhadap
       penegakan hukum itu memburuk, otomatis tingkat main hakim
       sendiri akan meningkat.

                  Dengan demikian, persoalan penegakan hukum terkait
       dengan pelaku anarkis masih lemah. Karenanya, bangsa
        Indonesia memerlukan suatu strategi raksasa di bidang
       penegakan hukum dalam upaya penanggulangan tindakan
       anarki tersebut. Melalui berbagai produk perundang-undangan
        maupun praktik hukum yang dilakukan oleh birokrasi, aparat
        keamanan dan pengadilan, serta dijalankan secara konsekuen,
       tindakan anarkisme dapat ditekan, bahkan dapat dihentikan.

c. Kurikulum Pendidikan Belum Berbasis Pendidikan karakter
                  Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

        mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk
        manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat,
        berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
        demokratis serta bertanggung jawab.”

                  Misi pembangunan nasional yang memposisikan
        pendidikan karakter sebagai misi pertama dan delapan misi
        guna mewujudkan visi pembangunan nasional, sebagaimana
        tercantum dalam R P JP N Tahun 2005-2025 (U U Rl Nomor 17
        Tahun 2007), yaitu terwujudnya karakter bangsa yang tangguh,
        kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan
        Pancasila, yang dicirikan dengan watak dan prilaku manusia dan

   11 Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008) hal. 34
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16