Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI

36

di kampus. Hipotesis ini dapat diiihat fenomena dihapuskannya
penataran P4 bagi mahasiswa bam, diubahnya atau
dipersempitnya mata kuliah pendidikan pancasila menjadi
pendidikan kewarganegaraan yang hanya berbobot 2 sksr
kegiatan ospek atau kegiatan ekstra kurikuler kurang
menanamkan niiai-nilai Pancasila dan dilakukan secara tidak
sadar/alamiah tanpa ada penghayatan nilai Pancasila Karena
itu, tidaklah mengherankan apabila dalam menyalurkan
pendapat atau aspirasi yang berkembang di masyarakat,
mahasiswa menggunakan cara-cara kekerasan dengan
melakukan tindakan anarkis melalui demo yang emosional dan
cendemng baital.

Bertolak dan hal dimaksud, implementasi niiai-nilai
Pancasila menjadi sebuah keniscayaan bagi mahasiswa karena
memiliki implikasi terhadap pencegahan tindakan anarkis. v .

b. Implikasi Pencegahan Tindakan Anarkis terhadap
Ketahanan Nasional

Fenomena anarkisme belakangan ini menjadi realita yang
dapat disaksikan setiap hari dr media baik cetak maupun
elektronik. Hampir setiap hari tindakan kekerasan-anarkisme
dapat diiihat dan menjadi pemberitaan nasional. Entah dengan
cara apa lagi anarkisme yang sekarang membahana ke setiap
penjuru tanah air dapat dihentikan. Sebagian besar diusung
oleh pemuda/mahasiswa yang nota bone adalah generasi
harapan bangsa. Lebih memprihatinkan lagu apabila anarkisme
tersebut diproyeksikan dengan tekad pemuda sebagai anak
bangsa yang mengusung sebuah wujud nasbnalisme, berupa
sumpah pada tahun 1928 yang lalu. Peristiwa berdarah bagi
20.000 pemuda Surabaya harus meregang nyawa melawan