Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

79

mengalami kelemahkarsaan. Ini dapat ditunjukkan dari peaibahan
dalam sistem pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tidak lagi menggunakan
Pendidikan Pancasila sebagai wahana pendidikan karakter bangsa.
Di sini visi Pendidikan Pancasila sebagai wahana pendidikan
karakter bangsa yang dibonceng oieh Pendidikan
Kewarganegaraan yang sarat dengan muatan materi konseptuainya
menjadikan Pendidikan Pancasila iemah syahwat. Ini ditengarai
karena ia kurang menunjukkan peranannya sebagai pendidikan
ideologi, nilai-nilai, dan pendidikan moral, melainkan lebih
menunjukkan fungsinya sebagai pendidikan akademis yang secara
kulturaf justru menanamkan nilai-nilai rasional yang sekuler dan
kaprtalis. Lihat saja ujungnya pada pengambiian keputusan nifai-
nilai dan kebijakan pembangunan yang lebih dominan dilandasi
oleh nilai-nilai ekonomis, kekuasaan, dan hedonisme materialistik.

        Pemyataan terakhir inilah menjadi hipotesis yang akan
menunjukkan mengapa pemahaman dan orientasi nilai-nilai
Pancasila di kaiangan mahasiswa khususnya menjadi mengalami
degradasi. Fenomena umum yang terjadi di perguruan tinggi,
ditemukan bahwa ketika para mahasiswa ditanya di awal semester
tentang pengertian Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya temyata mereka tidak bisa menjawab dengan baik,
bahkan banyak yang hanya diam saja

          Mahasiswa yang merupakan kader pemimpin bangsa harus
benar-benar memiliki perilaku dan perbuatan yang mencerminkan
nilai-nilai luhur Pancasila agar memiliki kemampuan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari baik di rumah, kampus, maupun eft lingkungan masyarakat Hal
tersebut dapat terwujud dengan strategi menumbuhkembangkan
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16