Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI

Dengan tingkat kerukunan antar umat beragama yang relatif
kondusif, hal itu mencerminkan pula dijalankannya nila-nilai positif yang
terkandung dari ideologi Negara yaitu Pancasila. Namun demikian
patut disayangkan belum sepenuhnya nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar Negara diaplikasikan secara menyeluruh dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, apalagi setelah
dibubarkannya Badan Pembinaan Pelaksanaan Pendidikan Pedoman
Penghayatan Pengamalan Pancasila (BP 7). Sehingga tidak ada lagi
lembaga ataupun pihak lain yang berupaya untuk mensosialisasikan
pengamalan nilai nilai Pancasila sebagai ideologi Negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bergulirnya globalisasi dan era kebebasan seseorang dalam
menganut Ideologi, berakibat kepada berkembangnya wacana, diskusi,
dan penyebaran faham / ideologi lain selain Pancasila (liberalisme,
komunisme dan ideologi lain). Situasi tersebut sering menimbulkan
potensi kerawanan keresahan di masyarakat, akibat dari tindakan
ekstrim dan fanatisme yang membabi buta, terhadap keyakinan
tertentu. Kondisi tersebut mengandung kerawanan terhadap eksistensi
Pancasila serta kekhawatiran akan reaksi masyarakat yang berlebihan
dan dapat menimbulkan konflik horizontal. Kerawanan ini dapat
dicegah dengan meningkatkan komunikasi antar polisi dan warga
masyarakat dengan menyampaikan hal-hal berkaitan dengan ideology,
sehingga Pencegahan Gangguan kamtibmas dapat terwujud guna
Meningkatkan Stabilitas Keamanan dalam rangka Pembangunan
Nasional,
e. Aspek Politik

Kematangan sistem politik dalam negeri Indonesia yang menganut
sistem demokrasi semakin hari semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009 dan ratusan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) di seluruh wilayah di tanah air, hingga Pemilu
2014 dan Pemilu Legislatif, Presiden dan Wapres periode 2014 - 2019.

Namun masih sering terjadi kegiatan saling mengerahkan massa
politik sebagai kelompok penekan, untuk menyampaikan aspirasi dan

54