Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
terbatas sehingga mengakibatkan kemampuan daya beli
cenderung menurun.
4) Menurunnya pelestarian budaya lokal. Rakyat yang
pluralis memungkinkan terjadinya konflik sosial di masyarakat
dan meninggalkan budaya lokal.
5) Semakin rendahnya motivasi bela negara dan
partisipasi rakyat dalam pertahanan dan keamanan.
Rendahnya pendidikan dan adanya kemiskinan serta
sosialisasi tentang bela negara yang kurang menyebabkan
penduduk cenderung apatis dan kurang motivasi dalam hal
pertahanan dan keamananan yang menurut mereka sudah
menjadi tugas dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
14. Pokok-pokok persoalan yang ditemukan.
Belum optimalnya pemanfaatan Bonus Demografi dan konsekuensi
logis yang harus ditanggung sebagai akibatnya, tidak terlepas dari berbagai
persoalan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
kependudukan di Indonesia. Setelah menganalisis dan mendiagnosis
kondisi Bonus Demografi saat ini dan implikasinya terhadap kesejahteraan
rakyat dan pembangunan nasional maka ditemukan pokok-pokok
persoalan dalam pemanfaatan Bonus Demografi yaitu laju pertumbuhan
penduduk dan fertilitas masih tinggi, pendidikan penduduk yang masih
rendah, kesehatan penduduk yang masih rendah dan lapangan kerja yang
terbatas. Pokok-pokok persoalan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Laju pertumbuhan penduduk dan fertilitas masih tinggi.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya, terus
menjadi perhatian pemerintah dalam upayanya untuk
mengendalikan laju pertambahan jumlah penduduk. Program
Keluarga Berencana yang telah dilakukan oleh pemerintah terus
digalakkan lagi dan ditingkatkan peranannya dalam pengendalian
laju pertumbuhan penduduk. Badan Kependudukan dan Keluarga