Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

37

        (Lihat lampiran Labor Force Structure). Krisis ekonomi, kebutuhan
        terbukanya kesempatan kerja, permintaan tenaga kerja murah,
        lemahnya aturan hukum, berkembangnya korupsi dan biaya yang
        akan lebih jauh merangsang arus pekerja migran ilegal Indonesia ke
        Malaysia.35 Pekerja migran baik legal maupun illegal selain ke
        Malaysia juga tersebar dinegara negara Timur Tengah, Taiwan,
        Australia dan Amerika Serikat sebagai sebagai Tenaga Kerja
        Indonesia (TKI) dan untuk tenaga kerja perempuan biasanya disebut
        Tenaga Kerja Wanita (TKW). Salah satu karakteristik tenaga kerja
        di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih tinggi
        daripada laju pertumbuhan lapangan kerja. Lapangan kerja di
        Indonesia dikategorikan kedalam tiga sektor lapangan usaha yaitu
        usaha di bidang pertanian, industri, jasa dan jasa-jasa.

                 Berdasarkan Sakernas 2012, secara umum persentase
        penduduk yang bekerja pada sektor pertanian mengalami
        penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari
        35,86 persen pada tahun 2011 menjadi 35,09 persen pada tahun
        2012. Sektor pertanian mulai ditinggalkan oleh penduduk yang
        bekerja karena mereka lebih tertarik untuk beralih ke sektor industri.
        Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penduduk yang bekerja di
        sektor industri dimana pada tahun 2012 jumlah pekerja di sektor ini
        meningkat menjadi 21,67 persen dibanding tahun 2011 yang hanya
        sebesar 20,60 persen. Sedangkan sektor jasa turun dari 43,54
        persen di tahun 2011 menjadi 43,24 persen di tahun 2012. Hal ini
         menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran distribusi penduduk
        yang bekerja dari sektor pertanian serta jasa-jasa ke sektor industri.

                  Peningkatan penduduk yang bekerja di sektor industri artinya
         bahwa sektor industri mampu memberikan lapangan kerja yang lebih
         luas atau tingkat kesempatan kerja yang relatif lebih besar bagi para
         tenaga kerja.

35 INFID, lndonesia:Demokratisasi di era globalisasi 1999, hal 27
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12