Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
35
tahun ke atas dalam mengenyam pendidikan formal. Secara umum
rata-rata lama sekolah penduduk pada tahun 2012 sebesar 8,1, hal
ini berarti rata-rata pendidikan penduduk berumur 15 tahun ke atas
hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 3 SMP.33
Angka Partisipasi Sekolah merupakan indikator yang
mengukur pemerataan terhadap akses pendidikan. Secara umum
pada kelompok umur 16-18 tahun, APS di perkotaan sebesar 66,66
persen, sedangkan di perdesaan sebesar 55,04 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa akses pendidikan bagi penduduk berusia 16-18
tahun pada jenjang pendidikan menengah belum dapat dijangkau
oleh penduduk perdesaan namun dapat dijangkau oleh penduduk
perkotaan. Dengan kata lain, belum meratanya akses pendidikan
bagi masyarakat menjadi penyebab masih rendahnya angka
partisipasi sekolah penduduk di perdesaan.
Pendidikan penduduk yang masih rendah akan menjadi
kendala bagi tenaga kerja Indonesia dimasa depan dimana pada era
globalisasi jenis pekerjaan akan semakin rumit dengan
menggunakan tekhnologi yang lebih canggih selain itu tenaga kerja
Indonesia akan sulit bersaing dengan tenaga kerja asing.
c. Kesehatan penduduk masih rendah.
Tingkat kualitas kesehatan merupakan indikator penting untuk
menggambarkan mutu pembangunan manusia suatu wilayah.
Semakin sehat kondisi suatu masyarakat, maka akan semakin
mendukung proses dan dinamika pembangunan ekonomi suatu
negara/wilayah semakin baik begitu juga sebaliknya. Tingkat
kesehatan penduduk dapat dilihat dari besarnya Angka Kematian
Bayi dan Usia Harapan Hidup penduduknya.
AKB di Indonesia masih termasuk tinggi jika dibandingkan
dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang
sudah di bawah 10 kematian per 1.000. Mengacu hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012, AKB
33 BPS Indikator Kesejahteraan Rakyat hal 42