Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

     Indonesia mencapai 32 kematian per 1000 kelahiran hidup dan usia
     harapan hidup penduduk Indonesia baru mencapai 69,87 tahun.34

               Walaupun pemerintah menghendaki adanya penekanan
     terhadap laju pertumbuhan penduduk namun demikian angka
     kematian bayi harus tetap rendah agar supaya ada kesinambungan
     kependudukan oleh karena itu kesehatan penduduk perlu
     mendapatkan perhatian dari pemerintah.

     d. Lapangan kerja yang terbatas
               Lapangan kerja memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

     perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor
     terjadinya kemiskinan. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
     Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, dalam situasi saat
     ini, pemerintah harus mengedepankan kualitas pendidikan dan
     keahlian angkatan kerja. Saat ini, dunia usaha baru mampu
      menyediakan 1 juta-1,5 juta lapangan kerja per tahun sehingga tidak
     mampu menyerap 2,5 juta angkatan kerja baru setiap tahun. “Ada 1
     juta orang yang tidak mendapatkan pekerjaan setiap tahun dan
     sebagian besar tidak terampil. Bonus Demografi ini harus ditangani
     secara cermat dengan meningkatkan kualitas sistem pendidikan dan
      pelatihan kerja,” katanya.

               Sempitnya lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja di
      Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di
      Indonesia dan menyebabkan perekonomian masyarakat bawah
      semakin rapuh. Berdasarkan data Sensus Penduduk 2010 bahwa
      tingkat pengangguran bagi lulusan SMA masih tinggi dan lulusan
      Diploma serta Universitas cenderung meningkat sejak tahun 2004
      sampai dengan tahun 2010, (lihat lampiran Pengangguran Terdidik).
      Melihat kondisi tersebut maka lapangan dan kesempatan kerja yang
      lebih banyak dimiliki oleh penduduk yang lulusan Sekolah Dasar
      namun demikian pekerjaan yang mereka dapatkan hanyalah yang
      bersifat teknis seperti sebagai tenaga kasar dan sebagai buruh,

Ibid hal 22
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11