Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI

28

Politik yang memiliki hak suara cukup tinggi, maka orang tersebut bisa maju
dalam proses Pemilu Kada. Kita bisa melihat kontestan dalam Pemiiu Kada
banyak diwarnai oleh para Pengusaha dan Selebritis, merekalah yang
memiliki peluang karena terdukung dari sisi popularitas, finansial, tentang
Kapabilitas masih perlu dipertanyakan?

Bukan bermaksud untuk melakukan diskriminasi dengan membatasi
siapa saja yang boleh mengikuti Pemilu Kada, namun karena pertimbangan
jabatan Kepala Daerah itu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat
berat karena harus menghadapi persoalan yang multidimensi dan multi
kompleks maka siapapun yang menjabat harus memiliki Kapabilitas dan
Integritas yang memadai. Semua itu dapat diketahui tidak cukup hanya
dengan melalui paparan Visi dan misi, kemudian dilanjutkan dengan debat
para calon yang penyelenggaraannya juga tidak menjamin kedalaman untuk
mengetahui kapasitas calon tersebut.

Disisi lain lemahnya aturan perundangan yang mengatur masalah
penanganan kasus “money p o litic karena hal tersebut penyelesaiannya
melalui jalur hukum pidana akan menyulitkan dalam penanganannya,
mengapa demikian ?, Prilaku “money p o litic adalah perjanjian dua orang
atau lebih yang saling menguntungkan antara pihak yang menerima dengan
pihak yang memberi sehingga akan sangat sulit untuk mendapatkan
pembuktian sementara dalam hukum pidana saksi dan bukti tersebut mutlak
dibutuhkan. Dengan kondisi inilah maka meskipun kasus “money p olitic
politik ini terjadi di depan mata namun akan sulit membawanya menuju “meja
hjau”, mengingat terjadinya semua ini sebagai reaksi dari aturan perundang-
undangan yang ada untuk itu kiranya perlu dilakukan penyempurnaan
terhadap aturan perundang-undangan penyelenggaraan pemilu Kada yang
dapat mempersempit celah terjadinya penyimpangan.

c. Kaderisasi Calon Pemimpin Tingkat Nasional oleh Partai Politik
(Parpol).

Proses dan hasil Pemilu Kada DKI Jakarta menorehkan catatan
penting, yang sayang dilupakan apalagi jika dibuang. Catatan itu adalah
munculnya kesan bahwa partai politik berjarak dengan rakyat. Bukan hanya