Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

92

                                                   BAB VII
                                                 PENUTUP

28. Kesimpulan

       Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:

       a. Keberhasilan penyelenggaraan Otonomi Darah sangat dipengaruhi oleh
       kualitas Kepemimpinan Kepala Daerah yang merupakan merupakan pigur
       sentral dari pemerintahan daerah yang bertanggung jawab dalam memberi
       arah dan tujuan pembangunan serta sebagai tokoh pengambil keputusan
       yang strategis di daerah.

       b. Permasalahan yang timbul yang melibatkan Kepala Daerah selama ini
       merupakan gambaran dari lemahnya kepemimpinan Kepala Daerah sebagai
       buah dari pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah secara langsung yang
       banyak mengabaikan masalah Kapabilitas dan Integritas dari calon Kepala
       Daerah dan hanya menonjolkan Popularitas dan Finansial.
       c. Ada tiga faktor yang menjadi penyebab lemahnya kepemimpinan
       Kepala Daerah yaitu :

              Pertama yang bersumber dari Kepribadian Kepala Daerah itu sendiri
              seperti lemahnya masalah Kapabilitas, Integritas serta Akseptabilitas
              sehingga sering mempengaruhi terhadap proses pengambilan
              keputusan seorang pemimpin yang tidak berorientasi pada kepentingan
              rakyatnya, namun lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan
              golongannya.
              Kedua yaitu proses pemilihan pemimpinnya itu sendiri yang mana
              sekarang ini proses pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan melaiui
              proses pemilihan secara langsung, dalam proses inilah banyak terjadi
              penyimpangan seperti terjadinya “Money Politik”, terjadinya manipulasi
              data, menonjolkan Kedaerahan, dengan mengabaikan masalah
              Kompetensi dari calon, pada akhirnya menghasilkan Kepala Daerah
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17