Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
86
Maraknya kegiatan “money politic yang tidak tersentuh hukum
menjadikan masyarakat berpikir “instant”, siapa yang berani membayar
dia akan mendapatkan suaranya atau dikenal dengan “politik dagang
sapi”, tanpa betrpikir tentang dampaknya di kemudian hari dimana
pemilu akan menghasilkan orang yang tidak credibel dan kapabel yang
nantinya ketika menjadi pemenang dan menduduki jabatan yang
pertama dilakukan adalah mengembalikan modalnya dalam merebut
kursi kekuasaan. Kondisi ini apabila dibiarkan dalam waktu yang
panjang tanpa ada sanksi hukum yang tegas terhadap pelaku dan tidak
adanya pencerahan terhadap masyarakat akan membudaya di
masyarakat.
Pemerintah melalui Kemendagri dan Kemenkom info bekerja
sama dengan Media melaksanakan pencerahan terhadap masyarakat
tentang calon kontestan secara berimbang melalui kegiatan publikasi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang memadai
terhadap masyarakat tentang siapa-siapa saja yang akan menjadi calon
pemimpinnya sehingga nanti dalam pelaksanaan pemilu tidak seperti
“membeli kucing dalam karung”
c. Upaya Strategi - 3 : Penataan kembali Sistem Kaderisasi dan
Rekrutmen Partai politik untuk mendapatkan Kader-kader pemimpin
yang berkualitas dengan mendorong kepada Partai Politik untuk
merevisi AD/ART Parpol, Uji kompetensi terhadap para kader serta
penelusuran minat.
1) Mendorong terlaksananya revisi AD/ART Partai politik.
Sasaran yang ingin dicapai Terwujudnya AD/ART Parpol yang
mengatur tatalaksana Kaderisasi dan Rekrutmen yang
mengedepankan masalah pembinaan dan peningkatan kualitas,
adanya jenjang karir di dalam Parpol
Pemerintah melalui Kemendagri mendorong Parpol untuk
melakukan revisi terhadap AD/ART Parpol yang mengatur tentang
tatalaksana Kaderisasi dan Rekrutmen di dalam Parpol agar lebih