Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

31

             Hal yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan adalah
   banyak terpidana narkoba yang telah dijatuhi hukuman masih berbuat
   nekat melakukan penyalahgunaan narkoba dengan memakai dan
   mengedadarkan narkoba didalam Lapas/ Rutan di berbagai tempat di
   Indonesia, dan bahkan ada sekelompok narapidana yang
   memproduksi narkoba seperti yang terjadi di Lapas Cipinang,Jakarta
   Timur32. Selain itu, masih ditemukannya kasus peredaran narkoba
   yang dikendalikan dari dalam Lapas dengan alat komunikasi
   handphone dan laptop yang semestinya tidak boleh dimiliki oleh
   narapidana. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal antara lain :
   lemahnya pengawasan, minimnya petugas dan tidak adanya alat
   detektor terhadap barang bawaan pembesuk para narapidana, serta
   adanya konspirasi dan kerjasama dengan oknum tertentu dari
   petugas Lapas dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
   pribadi. Maraknya peredaran narkoba di dalam Lapas, karena ada
  anggapan bahwa jeruji besi merupakan tempat teraman untuk
  mengendalikan bisnis peredaran narkoba dan memproduksi
  narkoba. Lemahnya manejemen pengawasan dan pengendalian dan
  longgarnya pelaksanaan tata tertib, adanya kolusi serta lemahnya
  kemampuan deteksi dini dan cegah dini oleh pegawai dilingkungan
  Lapas akan berdampak pada berkembangnya penyalahgunaan dan
  peredaran gelap narkoba di dalam Lapas.

  d. Daya tampung rehabilitasi yang minim.
            Lembaga rehabilitasi yang dimiliki oleh BNN hanya 2 Unit

  Pelayanan Teknis (UPT) Rehabilitasi, yaitu : di Lido Jawa Barat
  berkapasitas 500 orang dan di Baddoka Sulawesi Selatan dengan
  berkapasitas 200 orang. Pemerintah daerah Bengkulu juga telah
  memiliki lembaga rehabilitasi dengan daya tampung 200 orang.
  Sementara itu, pecandu narkotika yang menjalankan proses
  rehabilitasi di Indonesia sangat besar jumlahnya dan telah
  melampaui kemampuan kapsitas lembaga rehabilitasi yang ada.

32 Dit IV Tipid Narkoba Mabes Polri, 2013,"hasil ungkap tanggal 6 Agustus 2013”.
   1   2   3   4   5   6   7   8