Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
32
Disamping itu, setiap tahunnya terjadinya peningkatan biaya ekonomi
yang dikeluarkan oleh negara untuk kegiatan rehabilitasi33. Kemudian
disisi lain adalah masih terbatasnya jumlah rumah sakit yang
dijadikan sebagai tempat rujukan bagi korban ketergantungan
narkoba dan petugas yang berperan sebagai assessor, serta
kurangnya dokter jiwa dan psikolog di rumah sakit rujukan .
e. Data pemberantasan kejahatan narkoba 5 tahun terahir.
Dalam 5 tahun terahir, penyalahgunaan narkoba menunjukkan
peningkatan, data yang dapat di sajikan sebagai berikut:
Tabel 1 Data Kejahatan Narkoba Tahun 2010 S/D 2014 (bin Maret)
KASUS
NO TAHUN NARKO PSIKO BAYA PSIKO OBAT- JML TREND
1 2010 TIKA TROPIKA 7.599 AKTIF OBATAN %
26.614
17.834 1.181 BARU - 29.713 1 11,64
- 28.623 13,67
35.436 t 8,86
2 2011 19.045 1.601 9.067 . .
3 2012 18.977 1.729 7.917 . . 8.601
4 2013 21.119 1.612 12.705 . .
2014 sd 141 2.468 2 325
5 Maret 5.665
Sumber data : Dit Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri
Dari data tersebut diatas, menunjukan bahwa tindak pidana
penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang dapat diungkap dari
tahun ke tahun terjadi peningkatan, berarti data ini menunjukkan
bahwa prestasi pengungkapan yang dilakukan oleh penyidik Polri,
BNN dan bea Cukai sangat bagus. Pada tahun 2013 terjadi
peningkatan pengungkapan sampai 8,8 %, namun di sisi lain data ini
juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak
yang terlibat sebagai penyalahguna, yang menunjukkan bahwa
kegiatan pencegahan dan daya tangkal dari masyarakat menurun.
Dan dapat di perkirakan bahwa yang belum di ungkap di
perkirakan masih jauh lebih banyak.
^Majalah Narkotika Ungkap, edisi 1 April 2013, hal 31.