Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

2

    masyarakat dan negara, sehingga dikategorikan sebagai extra ordinary
    crime, bahkan ’’crime against humanity” (kejahatan kemanusiaan).2
    Korupsi adalah masalah yang kompleks dan multidimensi, dan sama
    sekali tidak ada studi empiris, bahkan pun jika dilakukan secara hati-
    hati, yang dapat menangkap kompleksitas masalah, dan gambaran
    yang konsisten dan komprehensif.3 Di Indonesia korupsi merupakan
    masalah yang sangat krusial dan sulit diselesaikan, karena telah
    meluas dan mendalam (widespread and deep-rooted).

                Pada tahun 2009 Indonesia menempati ranking pertama
    sebagai negara yang dipersepsikan terkorup di Asia.4 Ini berdasarkan
    riset yang dilakukan The Political and Economic Risk Consultancy
    (PERC) pada Maret 2009 terhadap 1.700 responden pelaku bisnis di
     14 negara Asia, ditambah Australia dan Amerika Serikat. Indonesia
    mendapatkan skor 8,32, dari skorterburuk 10. Sementara berdasarkan
     Indeks Persep&i Korupsi (IPK) Indonesia yang dilakukan oleh
     Transparency Intemasional (Tl) juga pada tahun 2009 mengalami
     peningkatan ke arah positif (tingkat korupsi semakin naik), yaitu naik
     dari 2,6 pada tahun 2008 menjadi 2,8 pada tahun 2009. Indonesia
     menempati posisi 111 dari 180 negara di dunia. Tl mengukur skala
     persepsi korupsi dengan skala 0 (nol) berarti dipersepsikan paling
     korup, sedangkan hingga angka 10 berarti dipersepsikan paling tidak
     korup. Dalam kurun waktu lima bulan di awal tahun 2011, kondisi
     indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia telah mencapai sekitar 2,8.
     Keadaan yang memperihatinkan ini, sebagaimana dikemukakan
     Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, mendorong kabinet
     pemerintahan untuk menargetkan IPK mencapai 5, naik dari tahun
     2010. Ternyata kondisi tersebut justru membuktikan bahwa korupsi di
     Indonesia, dengan IPK 2,8 tersebut, makin meningkat. IPK Indonesia

             2 Teguh Sulistia dan Aria Zurnetti, Hukum Pidana Horizon Barn Pasca
Refomnasi, Rajawali Press, Jakarta, 2011, him. 206-207.

              3 Krisztina Kis-Katos and Gunther G. Schulze, "Corruption in Southeast Asia: a
Survey of Recent Research”, Asian-Pacific Economic Literature. Crawford School of Public
Policy, The Australian National University and Wiley Publishing Asia Pty Ltd.. (Vol. 27. No.
1, 2013), him. 104.

              4 http://infokorupsi.com/id/ seminar.php?ac=52&l=survei-ti-indeks-persepsi-
korupsi-indonesia-2009-naik-02-poin (diakses 29 Mei 2012, pukul 20.15 WIB).
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18