Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
60
adalah pendukung konektivitas antar wilayah guna mencapai
kesejahteraan masyarakat
Rendahnya biaya transportasi dari produsen penangkapan Ikan
diwilayah timur Indonesia ke konsumen atau industri olahan perikanan
di wilayah barat Indonesia khususnya Jawa akan berdampak positip
dengan berakibat rendahnya harga ikan konsumsi dan
proporsionalnya bahan baku ikan untuk industri perikanan.
Selanjujtnya tentu akan berdampak pada semakin meningkatnya
konsumsi ikan masyarakat dengan semakin terjangkaunya daya
masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan ikan dan bertambahnya
pasokan bahan baku bagi industri perikanan. Dengan ter-
implementasikannya secara optimal sistem logistik ikan nasional
dapat diperkirakan ketahanan pangan di bidang ikan tentu akan
menjadi semakin tangguh dan secara keseluruhan akan berpengaruh
poositip pada ketahanan pangan nasional.
b) Kontribusi Peningkatan Ketahanan Pangan Terhadap
Pembangunan Nasional
Pengakuan hak atas pangan juga tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1996 Tentang pangan, yang menyatakan: bahwa
pangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya menjadi
hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan
nasional”. Dengan telah terpenuhinya kebutuhan pangan yang layak
dan memenuhi persyaratan gizi oleh pemerintah yaitu terwujudnya
target peningkatan konsumsi ikan masyarakat pada 2014 mencapai
angka 38,67 kg/kapita/tahun, maka masalah ketahanan pangan ini
telah serius ditangani oleh pemerintah karena menyangkut
keberlangsungan suatu negara dan untuk kehidupan generasi
penerus bangsa. Untuk memimpin bangsa ini dibutuhkan generasi
muda yang kuat dan cerdas dan untuk itu dengan ketahanan
terwujudnya pangan tentu maslah pemenuhan gizi mereka telah dapat
terpenuhi.