Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

45

 semua pulau dan kepulauan Indonesia, 2) meningkatkan dan
 menguatkan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan
 yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
 3) Menetapkan wilayah negara kesatuan republik Indonesia, aset-aset
 dan hal terkait dalam rangka pertahanan negara, 4) Membangun
 ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan
 pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, dan 5)
 Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut.

      Dengan kebijakan yang berpihak kepada pembangunan kelautan
 dan perikanan melalui 1 menciptakan iklim usaha investasi yang
 kondusif dan efesien; membangun kawasan ekonomi kelautan dan
 perikanan secara terpadu diwilayah peisir dan perairan laut indonesia;
menciptakan sistem fiskal dan moneter yang mendukung
pengembangan usaha bidang kelautan dan perikanan,
mengoptimalkan penyedianaan unfrastruktur dibidang kelautan dan
perikanan, mengembangkan kemitraan usaha bidang kelautan yang
saling menguntungkan antara UMKM, UKM dan Usaha Besar,
f. Ekonomi

      Potensi ekonomi kelautan Indonesia mencapai Rp.1.624 trilyun
pertahun , potensi masih belum dimanfaatkan secara optimal padahal
bisa memberi masukan yang besra pada negara dana dapat
mensejahterakan rakyat, terutama dikawasan pesisir. Tridoyo
mengungkapkan konstribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap
PDB nasional sekitar 25% selain itu menyumbang sekitar 15%
lapangan pekerjaan, ini masih terbilang kecil dibanding negara -
negara maju.20 Peran sektor kelautan dan perikanan dalam
mendorong perekonomian nasional tidak dapat dilepaskan dari visi
Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2025 mendatang. Saat ini,
ekonomi kelautan Indonesia terbagi ke dalam 7 sektor, yakni: (1)
perikanan; (2) perhubungan laut; (3) industri maritim; (4) pariwisata

  20 Perpustakaan .bappenas.go.id/lontar/file=digita!/116819-%5B-konten.pdf, diunduh 19
Juli 2014.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10