Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
19
Ada 5 komponen yang membentuk systim logistik yaitu: 1)
Struktur lokasi fasilitas, 2) Transportasi, 3) Persediaan (inventory), 4)
Komunikasi, 5) penanganan (handing) dan penyimpanan (storage).12
Manajemen logistik merupakan istilah yang diterima paling luas
dan mencakup logistik tidak hanya pada sektor usaha swasta tetapi
juga sektor pemerintah dan non-profit. Selain itu, perusahaan jasa,
termasuk bank, rumah sakit, restoran, hotel, dan sebagainya, memiliki
tantangan-tantangan dan isu-isu terkait logistik dan manajemen
logistik.
b. Menurut the council of logistics management (2001) didefinisikan
secara konseptual bahwa logistik adalah suatu bagian atau komponen
aktivitas dalam supply chain management dalam merencanakan,
mengimplementasikan, dan mamantau efesiensi dan efektivitas aliran
dan penyimpanan barang, layanan dan informasi dari titik asal menuju
titik tujuan dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
pengguna/konsumen. Ruang lingkup logistik mencakup: (1) inbound
logistics (physical supply) dan (2) outbound logistics (physical
distribution/product management). Inbound logistics adalah kegiatan
yang terkait dengan transportasi, penyimpanan, pemenuhan pesanan,
pengemasan/ pengepakan, pergudangan, penanganan barang,
informasi skedul pemeliharaan dan penyediaan barang untuk bahan
mentah dan bahan pendukung/pembantu. Sedangkan outbound
logistics (physical distribution atau product management) adalah
kegiatan yang terkait dengan transportasi, penyimpanan, pemenuhan
pesanan, pengaturan skedul barang, pengepakan, pergudangan,
penanganan barang, informasi skedul pemeliharaan dan penyediaan
barang untuk barang jadi. Dalam konsep suplly chain management
(SCM), yang dimulai dikembangkan pada sekitar tahun 1990-an,
terdapat 3 (tiga) aliran yang harus dikelola, yaitu:
11 Jbptunpaspp-gdl-jeki.digilib.unpas.ac.id/download.php. Bab II Landasan Teiri 2.1.
Manajemenlogistik, diunduh 19,Juli 2014.