Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan
mencapai kebahagiaan jika dapat dikembangkan keselarasan dan
keseimbangan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam
hubungan manusia sebagai masyarakat, dalam hubungan manusia
dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhannya.
Pancasila adalah sebuah kesepakatan atau konsensus nilai yang
digali dan dirumuskan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri.
Pada masa Orde Bam, Pancasila cenderung “dikeramatkan” untuk
menjamin stabilitas nasional dan melanggengkan kekuasaan dari
pada sebagai ideologi yang memberikan ruang gerak untuk
berkreasi, bahkan acapkali dipergunakan sebagai legitimator untuk
melawan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan
penguasa. Akibatnya, ketika rezim Orde Baru runtuh maka
kepercayaan masyarakat kepada nilai-nilai Pancasila mulai luntur
pula, walaupun kenyataannya yang keliru pada implementasinya,
bukan kepada nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya.
Keadaan ini dipersulit dengan datangnya globalisasi yang membawa
arus kebebasan dan keterbukaan yang mengedepankan liberalisme,
sehingga lama kelamaan masyarakat memandang bahwa
liberalisme adalah jenis idelogi bam. Situasi tersebut telah
menimbulkan mis-persepsi terhadap hilangnya keraguan atas
Pancasila sebagai Ideologi Nasional.
Pengembangan dari implementasi nilai-nilai Pancasila ke
depan di lingkungan Kopertis Wilayah XIV Papua, Papua Barat guna
meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa melaui kurikulum,
metode, materi, modul, yang disajikan disesuaikan dengan metode,
cara pembelajaran yang praksis yang dapat diikuti oleh peserta baik
sebagai pemimpin, tenaga kependidikan , tenaga pendidik dan atau
dosen dan peserta didik dengan mudah memahami, mengerti,
meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikan
88