Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
36
yang tidak bisa terlepas dari pengaruh Negara lain, hal ini lah yang akan
membuat kerawanan terhadap kedaulatan/kemandirian TN I dalam
mempertahankan keutuhan NKRI.
14. Pokok-pokok persoalan yang ditemukan.
Dari uraian kondisi saat ini sebagaimana dibahas di atas, dapat
dipetakan beberapa permasalahan dalam meningkatkan peran industri
pertahanan, antara lain sebagai berikut:
a. Kuantitas dan Kualitas SDM Yang Belum O ptim al.
Jumlah dan kualitas SDM merupakan dua hal yang saling
mendukung. Apabila jumlah telah memadai namun kualitas dari SDM
masih belum memenuhi standar, maka hasil yang dicapai tidak akan
maksimal, demikian halnya jika sebaliknya. Sumber Daya Manusia ini
yang masih belum memenuhi kualitas maupun kuantitas hat ini akan
berimbas kepada kinerja yang dicapai. Standarisasi persyaratan
rekrutmen SDM yang seeing mengalami perubahan akibat perubahan
kebijakan dari pemerintah juga masih periu dipertimbangkan dengan
baik. Persyaratan keahlian dari SDM yang direkrut harus diaplikasikan
secara tegas, tentu saja mekanisme rekrutmen yang dibutuhkan harus
tersusun secara terprogram dengan baik. Masih adanya penggantian
menejemen di dalam industri pertahanan nasional yang lebih banyak
berdasarkan nepotisme dari pada profesionalisme.
b. Sarana Prasarana Kurang Mendukung.
Proses produksi yang dilaksanakan dengan baik akan
teriaksana sesuai dengan perencanaan sangat bergantung dari
terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan spesifikasi
produk yang direncanakan. Kondisi modemisasi sarana dan
prasarana pada industri pertahanan dalam negeri yang belum
memenuhi standar modemisasi peratatan akan mengakibatkan tidak
terpenuhinya target produksi yang telah ditetapkan. Selain itu standar
pemeliharaan sarana dan prasarana proses produksi juga harus