Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
23
dan satu negara Indonesia, tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya
merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan, nilai kebangsaan semua buat
semua, semua buat satu, dan satu buat semua. Nilai luhur persatuan
terkandung di dalamnya cinta tanah air, tidak membeda-bedakan sesama
warga negara Indonesia, cinta perdamaian dan persatuan, tidak mengagung-
agungkan bangsa sendiri, suku dan daerah tertentu. Pada kenyataannya,
nilai-nilai tersebut di beberapa daerah sudah mulai ditinggaikan, hal ini dapat
dilihat dari meningkatnya konflik yang terjadi di Indonesia baik yang berlatar
belakang sumber daya alam,31 agraria, perkelahian antar kampung maupun
perkelahian pelajar
Tabel 12.4 Jumlah Konflik Agraria di Indonesia Tahun yang banyak terjadi di
2012
beberapa daerah.
Apabila dilihat dari
sudut kesatuan
wilayah dan
Nasionalisme, maka
kenyataan bahwa
nilai-nilai persatuan
Indonesia secara
nyata akan dapat
terlihat:
1) Kesatuan
Sumber: Database Konflik Agraria KPA 2012 Wilayah. Berdasarkan
hasil laporan Bimnas
Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa di kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran sering terjadi. Data yang
diperoleh dari Jakarta misalnya, tahun 1992 tercatat 157 kasus
perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan
menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan
korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun
1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota
31 http://huma.or.idpusat-database-dan-informasioutlook-konflik-sumberdaya-alam-dan-agraria-2012 diuduh
tanggal 19 September 2014 pukul 22.00