Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

90

         perundang-undangan merupakan langkah-langkah yang harus dikedepankan
        dalam meningkatkan implementasi Ketahanan Nasional dalam kehidupan
         bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga dengan merealisasikan
         kebijakan, strategi dan upaya tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
         Revitalisasi Resolusi PBB tentang Pepera tahun 1969 guna meningkatkan
         Ketahanan Nasional dalam rangka keutuhan NKRI dapat terjaga.

29. Saran.

         a. Penuntutan peninjauan kembali pelaksanaan Pepera di Papua seiring
         dengan bergulirnya waktu, masih saja terjadi aksi-aksi yang dilakukan oleh
         KNPB untuk memunculkan kembali hal tersebut. Oleh sebab itu dalam
         penanganannya, hendaknya tidak terlalu cepat ditangani dengan pendekatan
         kekuasaan (kekuatan militer), namun perlu menggunakan pendekatan smart
         power ( hard dan soft power) sehingga dapat membangun social trust Pada
         dasarnya, gerakan separatisme yang di picu melalui kegiatan KNPB justru
         dipacu oleh karena ketiadaan kepercayaan masyarakat Papua serta frustasi dari
         perseorangan (oknum) kepada pemerintah karena tujuan untuk mendapatkan
        jabatan seperti kepala daerah tidak terpenuhi sehingga melakukan tindakan
         demonstrasi agar mendapat perhatian dari pemerintah. Karena itu, pemerintah
         harus berupaya mengembalikan social trust tersebut kepada masyarakat Papua.
         Penyelesaian separatisme dengan menggunakan pendekatan smart power (
         hard dan soft power) melalui metode pendekatan budaya, agama dan
         kesetaraan secara komprehensif agaknya merupakan pilihan strategis ke depan
         untuk membangun kepercayaan dan menyelesaikan masalah yang terjadi secara
         komprehensif, integral di wilayah Papua.

         b. Pemerintah pusat dan daerah bersama seluruh komponen masyarakat
         harus mampu membangun kembali semangat “saling percaya” dalam interaksi
         antar komunitas atau kelompok sosial sehingga revitalisasi Pepera dapat
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15