Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

88

                                                            BAB VII

                                                          PENUTUP

28. Kesim pulan. Dari uraian pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berkut:

         a. Revitalisasi Resolusi PBB tentang Pepera di Papua merupakan suatu
         urgensi kebangsaan yang sangat mendesak dan harus menjadi perhatian seluruh
         komponen bangsa. Hal ini karena sangat terkait dengan jaminan rasa aman dalam
         kehidupan masyarakat, perlindungan terhadap kepentingan nasional, dan
         pentingnya upaya untuk menjaga integrasi nasional dalam bingkai NKRI. Konsepsi
         Ketahanan Nasional memiliki prinsip dasar berupa kualitas kesiapsiagaan,
         kepedulian dan nasionalisme, sehingga dalam implementasinya tentu harus selalu
         berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut.

         b. Untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
         Papua melalui pembangunan daerah dalam bingkai kehidupan yang berkeadilan,
         berkemakmuran, merata, bebas, dan berdaulat sebagai suatu entitas nasional
         atau bangsa ternyata, menjadi demikian penting dalam memaknai gerakan
        separatisme khususnya yang terjadi di Papua selama ini. Sebagai representasi
        dalam mewujudkan kehendak bersama, yaitu seluruh rakyat Papua, maka
        berbagai konflik separatisme tersebut memberikan pemahaman bahwa aktivitas
        pembangunan dan segala kegiatan yang berkorelasi dengan kepentingan rakyat
        Papua dilaksanakan secara sistemik, terencana, dan terprogram sesuai dengan
        paradigma nasional yang dapat diinterpretasikan secara kontekstual, dan dapat
        memberdayakan nilai sosial budaya masyarakat Papua. Dengan pelaksanaan
        pembangunan yang demikian, maka kemungkinan separatisme dalam
        mewujudkan pembangunan daerah tersebut dapat dihindari karena telah
        menyentuh substansi sosial budaya masyarakat Papua. Karena itu, konflik
        separatisme yang mengemuka harus dikelola dan diselesaikan dengan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13