Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

1) Globalisasi telah mengubah wajah negara-negara yang
sedang berkembang, termasuk diantaranya negara Indonesia,
perubahan yang sangat dirasakan yaitu pada aspek sosial budaya
bangsa. Kita sadari bahwa sistem budaya negara maju seperti
Amerika, Korea Selatan atau Jepang yang lebih cenderung pada
kebebasan telah merubah budaya Indonesia. Perubahan ini
disebabkan adanya interaksi Indonesia dengan negara-negara lain
khususnya dengan negara barat. Globalisasi telah membuat
semangat kebangsaan masyarakat kita menurun, karena masih
ada sebagian masyarakat yang cenderung ingin mencari
kepuasan dengan cara wisata atau hidup di negara lain.

2) Kita sadari bahwa paling tidak ada tiga ciri khas masyarakat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang mencerminkan budaya Indonesia, yaitu gotong
royong, musyawarah dan mufakat. Untuk kemudian diaplikasikan
nilai-nilai budaya Indonesia tersebut ke dalam kehidupan sehari-
hari dihadapkan pada kuatnya budaya barat yang lebih cenderung
pada individualistis, yang bisa meracuni sebagian besar
masyarakat, sehingga menghilangkan semangat gotong royong,
musyawarah atau mufakat dan berpotensi melemahkan
Ketahanan Nasional.

3) Selama ini Indonesia dikenal dengan budaya agraris,
dimana penduduknya mayoritas hidup dengan bercocok
tanam/bertani. Produk pangan dimanfaatkan hanya memenuhi
kebutuhan dalam negeri untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat walaupun kebijakan import tak bisa dihindari.
Globalisasi telah mempengaruhi perekonomian Indonesia, negara-
negara barat telah merelokasi industrinya ke negara Indonesia
untuk menanamkan modalnya khususnya pada industri elektronika
atau tekstil/Garmen. Kondisi ini diperparah dengan adanya
pengusaha lokal yang ikut melalui cara yang mengikuti cara barat,
mereka lebih mendominasi sektor-sektor pertanian melalui
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14