Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

87

     2) Anak-anak mendapatkan arahan yang tepat dari orang tua
     dan para tetua masyarakat, anak-anak remaja dan yang lebih
     dewasa dapat membantu memberikan contoh dan arahan pula.
     Anak-anak bertumbuh penuh percaya diri dalam lingkungan
      keluarga. Seluruh keluarga turut berpartisipasi dalam kehidupan
      keluarga mereka.
      3) Anak-anak melihat contoh orang tua, guru dan para pejabat
      berlaku, tertib dan sopan, anak-anak tak ragu untuk
      mempraktekannya, mengamalkan apa yang ia ketahui,
      pendidikan ini mengarah pada pembangunan citra diri anak
      berrdasarkan nilai-nilai moral yang menghargai kemartabatan
      manusia.
      4) Anak-anak dapat mantap berdiskusi, berpendapat,
      berinteraksi antar individu dalam masyarakat Terjalinlah
      interaksi yang lancar akan mempererat jalinan hubungan antar
       anak-anak dahulu, yang akan memupuk integrasi sehingga
       semakin kukuh.
       5) Anak-anak cinta pada produk budaya sendiri. Inilah yang
       akan menumbuhkan jatidiri anak-anak yang kuat.

      6) Anak-anak melihat dan mendengar dan semakin mantap
       bahwa institusi penegak hukum benar-benar dapat dipercaya,
       tanpa ada mendengar celaan dari orang dewasa. Keadilan, dan
       kebenaran serta penghargaan terhadap hak asasi manusia.

d. Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan akan terlaksana secara
optimal dengan adanya Penyediaan Alokasi Anggaran bagi
Kelengkapan Perangkat guna menjadi acuan bagi Penanaman Nilai-
nilai penanaman kebangsaan sebagai upaya pembentukan karakter
bangsa, melalui lembaga pendidikan, serta insentif bagi para
pelaksana penanaman nilai-nilai kebangsaan.

       1) Para pendidik, pelaksana penanaman nilai-nilai
       kebangsaan, mendapatkan insentif yang mekanismenya dapat
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14