Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
12
c. Wawasan Nusantara sebagai landasan Visional
Wawasan Nusantara mengacu kondisi dan konstelasi
geografi, kondisi sosial budaya, serta faktor kesejarahan, dan
perkembangan lingkungan. Dengan demikian, konsepsi yang
terkandung di dalamnya merupakan kesimpulan dari pengalaman
masa lalu dan lingkungannya yang relevan serta valid di masa
datang sehingga dapat dijadikan acuan dalam melakukan interaksi
antar komponen bangsa dalam hidup bersama yang bermanfaat.
Bangsa Indonesia yang menegara, merupakan suatu kenyataan
meskipun bila ditinjau dari asal-usul dan terjadinya merupakan
keluarbiasaan yang tergolong sangat langka, ternyata bangsa ini
bertahan hingga saat ini. Hal itu dimungkinkan karena ada faktor
pendorong (kekuatan sentripetal) dan pengikat yang kuat. Konsepsi
Wawasan Nusantara mengandung faktor-faktor yang dimaksud,
yang bila diimplementasikan dapat memperkuat dorongan dan
ikatan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
yang dijiwai rasa kekeluargaan dan kebersamaan serta
terpeliharanya kesatuan wilayah nasional. Masing-masing pihak
memiliki keunggulan dalam hal tertentu dari pihak yang lain
sehingga dengan berinteraksi, akan terjadi hubungan yang saling
menguntungkan.12
Pelaksanaan jaminan Kesehatan nasional menganut
prinsip nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan
tercermin dalam inti pelaksanaan program ini, seperti orang sehat
menolong yang sakit, yang kaya membantu yang miskin, yang
muda membantu yang tua serta menjauhkan dari prinsip
individualisme dan sifat kedaerahan, selalu berfikir dalam bingkai
negara kesatuan republik Indonesia. Apabila dipandang dari aspek
geografi, tantangan dari pelaksanaan JKN adalah pelayanan
kesehatan harus dapat dinikmati secara merata di seluruh wilayah
12 Lemhannas RI. 2014. Buku ajar bidang studi Geopolitik dan Wawasan Nusantara.
Untuk peserta PPRA/PPSA Lemhannas RI. Jakarta.

