Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
20
“manusia adalah serigala bagi sesamanya” Oleh karenanya
pemegang kekuasaan harus mampu memaksakan wewenangnya
dan harus mempunyai kekuasaan yang besar, yang kuat, yang tidak
dapat dibatasi. Semua orang harus tunduk dan patuh pada penguasa
yang berdaulat. Bagi Hobbes tidak ada kekuasaan yang dapat
membatasi kekuasaan yang berdaulat, kecuali kedaulatan itu sendiri,
oleh karenanya konsep yang diusulkan Hobbes sebagai
absolutisme.17
10. Tinjauan Pustaka.
Tinjauan kelembagaan pengelolaan pertambangan bersentuhan
dengan kepentingan kesejahteraan rakyat yang mempunyai sensitifitas
sangat tinggi yang banyak berkaitan dengan masalah sosial
kemasyarakatan. Beberapa tahun terakhir wilayah pengelolaan
pertambangan sebagai suatu kekayaan alam relatif sudah banyak yang
berdekatan dengan pemukiman penduduk dan dalam konteks ini,
diperlukan optimalisasi kelembagaan yang mampu menjadi model dalam
mensinergikan seluruh aspek yang berkaitan dalam pengelolaan
pertambangan. Beberapa referensi yang membahas tentang kelembagaan
pengelolaan pertambangan dalam perwujudan kesejahteraan rakyat di
antaranya sebagai berikut:
a. Kajian berjudul “Escaping The Resources Curse" oleh
akademisi dari Columbia University18 mengemukakan bahwa
penemuan minyak atau sumber daya alam lain selalu memunculkan
impian tentang kekayaan dan kemakmuran di negara-negara
berkembang. Dalam banyak kasus, sejumlah tefnuan ini justru kerap
dikaitkan dengan konflik politik yang merusak dan kemunduran
ekonomi berkepanjangan. Fakta bahwa negara-negara yang
mendapat berkah berkelimpahan sumber daya alam kerap kali
17Hobbes, Thomas, Leviathan , The Classic Treatise that founded Modem Analitical
Philosophy. Edward White, Win Road Columbia, 2002
18Columbia University Press. 2007. Escaping The Resource Curse : Berkelit dari Kutukan
Sumberdaya Alam. Bogor: The Samdhana Institute