Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
BAB V
KONDISI PENGELOLAAN SUM BER KEKAYAAN ALAM
YANG DIHARAPKAN
20. Umum
Pengelolaan sumber kekayaan alam melalui komoditas kelapa sawit
diharapkan akan dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal
ini tercermin dari telah teratasinya seluruh pokok persoalan yang ditemukan, baik
meliputi faktor sumber daya manusia, infrastruktur, koordinasi lintas sektoral dan
perhatian pemerintah. Dengan prospek dan perkembangan yang sangat pesat,
pengelolaan SKA kelapa sawit diharapkan selalu dilandasi oleh esensi nilai-nilai
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, khususnya Pasal 33 ayat (2), (3) dan (4).
Negara harus tetap mengambil peran secara efektif dalam pengelolaan SKA yang
bernilai strategis.
Dewasa ini pengelolaan SKA kelapa sawit semakin banyak mendapat sorotan
publik karena diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya
para petani plasma. Lahan hutan yang ada di Indonesia saat ini mencapai 10,3 HA,
dari total luas hutan tersebut, minimal 30% dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
pengembangan dan pengelolaan industri kelapa sawit nasional. Selanjutnya, dengan
pengembangan persentasi luas hutan untuk industri kelapa sawit tersebut, jika setiap
1 Ha dari perkebunan kelapa sawit dapat menyokong budidaya 10 ekor sapi, dengan
adanya sekitar 3 juta Ha perkebunan sawit maka Kalimantan Tengah sebagai salah
satu daerah penghasil kelapa sawit dapat memiliki sekitar 15 juta ekor sapi pedaging
dan 15 juta ekor sapi perah, yang akan terus berkembang seiring dengan
perkembangan perkebunan kelapa sawit tersebut. Menurut studi yang dilakukan IPB,
ladang penggembalaan seluas 20 ha nantinya dapat menampung sekitar 100 ekor
sapi, dan diharapkan dapat menghasilkan 100 ekor bibit sapi per tahun dengan harga
jual sekitar Rp. 2,5 juta/ekor.43
Jika 20% dari perkebunan kelapa sawit yang ada merupakan perkebunan
plasma yang dikelola oleh masyarakat, maka masyarlkat yang berada di wilayah
perkebunan kelapa sawit diharapkan akan dapat memiliki 600.000 Ha lahan8*
43Kawasan Peternakan Terpadu, http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ekotek/Minggu 13/M13B3.htm. diakses pada
8 November 2014.
60
