Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
56
Hingga saat ini, Indonesia masih menganut-ekonomi liberal (free
market) yang merefleksikan “siapa kuat dia menang” Sebagai upaya untuk
melindungi kepentingan ekonomi nasional sesuai dengan landasan ideologi
Pancasila, harus ada upaya terpadu untuk mengurangi cost sehingga mampu
bersaing di pasar global, harus mampu memperbesar hasil guna dengan
menambah produk dari hasil sawit berupa minyak goreng bermutu margarin,
kosmetika, Bio Diesel dan sebagainya harus mampu dipadukan dengan ternak
sapi agar hasilkan daging dan susu untuk kurangi unsur daging unta impor,
g. Sosial Budaya.
Pengembangan industri dan lahan perkebunan kelapa sawit
mendorong terjadinya transformasi lahan yang berdampak pada perubahan
tingkat kesejahteraan petani. Transformasi lahan tersebut terjadi dengan
berbagai alasan yaitu kebijaksanaan pemerintah daerah, latar belakang
pendidikan, pendapatan rendah, menyempitnya luas areal, biaya produksi dan
nilai jual.42Alih fungsi lahan tersebut seringkali menyebabkan pergeseran dan
perubahan pola sosial budaya masyarakat, seiring dengan perubahan mata
pencaharian dan penggunaan lahan di daerah tempat tinggal masing-masing.
Bahkan tidak jarang terjadi gesekan karena alih-fungsi lahan untuk menjadi
perkebunan kelapa sawit tersebut mengganggu hak ulayat masyarakat adat.
Hal lain yang patut menjadi perhatian adalah hasil dari kelapa sawit ini
harus dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kemakmuran mayarakat
Kalimantan Tengah. Sehingga perlu dibangun sektor pendidikan yang akan
menghasilkan putra Kalimantan Tengah terdidik, yang akan jadi kader
pembangunan nasional dit daerah. Termasuk dengan meningkatkan
pembangunan di bidang kesehatan, olahraga, kerohanian, kesenian, dan
sebagainya.
Faktor lain yang masih minim disentuh dalam pengelolaan industri
kelapa sawit adalah pembangunan kearifan lokal masyarakat dalam
implementasi kebijakan pembangunan nasional di daerah. Pembangunan
kearifan lokal kalteng nantinya akan menimbulkan kebanggaan bagi
masyarakat kalteng akan daerahnya dan bagian integral dari kearifan lokal di
42http://iurnal-online.um.ac.icl/data/artikel/artikelF17F5FB6B64E2FA8AC869AB49C2986AA.pdf diunduh pada
hari Minggu tanggal 3 Agustus 2014 pk. 14.35 WIB.