Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
58
19. Peluang dan Kendala,
a. Peluang.
1) Tingginya permintaan pasar global terhadap komoditas kelapa
sawit melalui mekanisme perdagangan bebas merupakan peluang bagi
Indonesia untuk menumbuhkan investasi dan memperbaiki neraca
perdagangan internasional.
2) Kerjasama regional di internal A S E A N maupun dengan kawasan
lain membuka peluang untuk pengembangan pasar sawit, kemitraan di
bidang riset dan teknologi, serta perluasan pangsa pasar dan
meningkatkan daya saing komoditas sawit Indonesia pada konstelasi
regional.
3) Indonesia kembali menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di
dunia setelah sempat disalip oleh Malaysia dan potensi SKA maupun
lahan yang tersedia masih sangat luas.
4) Potensi kelapa sawit baik sebagai komoditas ekspor dan
proyeksi pertumbuhan produksinya yang terus meningkat dapat
berkontribusi besar terhadap penghasilan negara dan 'perekonomian
nasional.
b. Kendala.
1) Berkembangnya kampanye negatif pada tataran global yang
menyebutkan bahwa bahan bakar yang berasal dari minyak sawit
Indonesia belum memenuhi standar yang ditentukan untuk sumber
energi terbarukan sehingga tidak layak diekspor.
2) Belum terwujud komitmen bersama di antara seluruh negara
A S E A N untuk memperjuangkan komoditas minyak kelapa sawit sebagai
produk ramah lingkungan (enviromental goods product/EGP).
3) Kurang optimalnya keterpaduan dalam pemanfaatan nilai
tambah hasil produksi SK A kelapa sawit untuk menghasilkan produk-
produk turunan lainnya yang cukup potensial, seperti: peternakan sapi,
obat-obatan dan bahan kosmetik.