Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

antar umat beragama yang berbeda pada waktu itu (Syiwa dan Budha).
Menurut Soepomo semboyan ini menggambarkan gagasan dasar, yaitu
menghubungkan daerah-daerah dan suku-suku bangsa di seluruh
Nusantara menjadi Kesatuan-Raya. Jika kita telaah lebih mendalam makna
yang terkandung di dalam gambaran tersebut, maka yang dimaksud
“Kesatuan-Raya” tidak ditujukan pada suatu bentuk penyeragaman
(uniformitas) dari struktur yang berbeda-beda itu, melainkan tetap
memberikan tempat dari perbedaan dan keanekaragaman sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari kesatuan bangsa. Artinya sebagai satu bangsa,
maka keanekaragaman yang ada merupakan sebuah keniscayaan, karena
Tuhan menciptakan alam semesta juga penuh dengan keberagaman. Bagi
bangsa Indonesia, keberagaman justru merupakan sumber kekayaan
budaya. Oleh sebab itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara berbagai perbedaan yang ada, seperti suku, agama, ras, dan
antar golongan (SARA) merupakan realita yang harus didayagunakan
untuk memajukan dan mensejahterakan negara dan bangsa Indonesia.

         Dengan diimplementasikannya konsepsi Bhinneka Tunggal Ika yang
merupakan konsep dasar Wa3antara inilah, maka bangsa Indonesia
mamou mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayahnya
dalam naungan NKRI. Hal ini disebabkan walaupun bangsa Indonesia
tersusun dalam keanekaragaman, namun dalam lingkup moralitasnya
memiliki kesamaan yang mendasar, yaitu memiliki: toleransi yang tinggi,
kesetiakawanan yang rapat, kegotong royongan, musyawarah untuk
mufakat di antara sesama anak bangsa dalam pergaulan masyarakat yang
penuh ke-lndonesia-an. Meskipun struktur masyarakat dan bangsa
Indonesia majemuk, namun dari kemajemukan itu justru saling mengisi dan
melengkapi, sehingga bangunan integrasi Indonesia ditopang dengan pilar-
pilar perbedaan yang diikat dalam rasa nasionalisme yang solid dan kokoh.

b. Terimplementasikannya konsepsi Persatuan dan Kesatuan.

          Salah satu konsep dasar dari Wasantara yaitu persatuan dan
kesatuan bangsa maupun kesatuan wilayah mempunyai dua makna.

Panama menunjukkan sikap kedersainaan dari bangsa itu sendiri. Kedua

menyatakan wujud yang hanya satu dan utuh, yaitu suatu bangsa yang

                                             58
   1   2   3   4   5   6   7