Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

aliran sungai, laut, atau gunung. Jadi kebangsaan mencakup keinginan
untuk bersatu dalam mencapai tujuan dan/atau didukung dengan
persamaan sejarah. Sebagai konsep, kebangsaan merupakan mekanisme
kehidupan kelompok yang terdiri atas unsur-unsur yang beragam, dengan
ciri-ciri persaudaraan, kesetaraan, kesetiakawanan, kebersamaan, dan
kesediaan berkorban bagi kepentingan bersama. Prinsip semacam ini
memberikan sumbangan yang sangat besar bagi bangsa dan negara
Indonesia dalam mempertahankan keberadaan dan keutuhannya. Proses
terbentuknya kebangsaan Indonesia sepanjang sejarah perjuangan yang
dilakukan nyata-nyata memberikan sumbangan yang sangat luar biasa
besar bagi keberadaan bangsa dan Negara Indonesia di awal-wal
kemerdekaan. Bahkan sampai sekarangpun konsep kebangsaan ini masih
tetap relevan dalam meneguhkan integrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Orang Jawa, Batak, Bugis, Aceh, Madura, Sunda, maupun
suku-suku lainnya setiap ditanyakan kebangsaannya selalu akan
mengatakan Bangsa Indonesia.

d. Terimplementasikannya konsepsi Tanah Air (Geopoltik).
         Kondisi ini sejalan dengan sejarah berdirinya Lemhannas RI, dari

gagasan Bung Kamo yang mengatakan : "Mengetahui hasil ilmu geopolitik
yang pada pokoknya, mula-mula saya baca di dalam kitabnya Karl
Haushofer, Die Geo-politik des Pazifischen, Geo-politik dari Samudra
Pasifik, kalau mau mengetahui bagaimana suatu bangsa dijadikan besar,
harus mengetahui Geopolitik bangsa itu”. Konsep ini mampu memberikan
sumbangan yang besar dalam rangka mempertahankan dan keberadaan
dan keutuhan Negara Republik Indonesia, karena ;

         1) Adanya kesadaran bangsa Indonesia akan posisi geografis
         wilayah Indonesia, kepentingan atas integritas nasional dalam
         kondisi geografi yang terpecah-pecah, pengambilan peran dalam
         kawasan regional, dan antisipasi ancaman kekuatan asing;
         2) Diterapkannya konsep geopolitik ke dalam konsep
         pertahanan dan keamanan nasional dengan memanfaatkan
         konstelasi geografi Indonesia yang memerlukan keserasian
         wawasan bahari, wawasan dirgantara, dan wawasan benua.

                                             60
   1   2   3   4   5   6   7   8   9