Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

18

       kelembagaan dan proses pengambilan keputusan di tingkat lokal; dan
       4) tertuju kepada kesejahteraan masyarakat yang tinggal di suatu
       lokasi.

10. Tinjauan Pustaka

       Beberapa literatur yang dinilai relevan untuk dijadikan tinjauan
pustaka dalam penulisan naskah ini, antara lain:

       a. Dalam studi yang berjudul KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN
       PERBATASAN: Tinjauan dari Perspektif Kebijakan Pengelolaan
       Perbatasan Indonesia, Moeldoko23 pada tahun 2012 melakukan
       analisis kebijakan tentang pengelolaan perbatasan. Studi ini
       menemukan bahwa kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
       pengelolaan perbatasan ternyata tidak terpadu, tidak saling dukung
       satu sama lain. Untuk itu direkomendasikan perlu adanya kebijakan
       yang terpadu yang mengatur pengelolaan perbatasan Indonesia,
       termasuk penguatan Badan Nasional Penegelola Perbatasan (BNPP),
       karena BNPP cenderung hanya bersifat sebagai lembaga koordinatif
       serta belum terlihat strategi dan kebijakan untuk mengoptimalkan
       segenap kewenangan yang demikian besar, sehingga belum mampu
       menggerakan alur koordinasi dan implementasi kebijakan
       pengelolaan perbatasan secara komprehensif, baik dalam tataran
       konsepsional maupun operasional. Dalam tataran konsepsional,
       BNPP masih belum dapat merealisasikan penetapan kebijakan
       pengelolaan dan pemanfaatan wilayah negara dan kawasan
       perbatasan.

              Pembangunan daerah perbatasan Kalimantan sudah mendesak
       dan perlu diprioritaskan karena adanya ketimpangan kesejahteraan
       yang mencolok, antara lain karena adanya fenomena lunturnya rasa
       nasionalisme, baik yang disebabkan oleh sulitnya jangkauan
       pembinaan maupun didorong oleh orientasi dan peluang kegiatan

 1http://idu.ac.id/index.php?option=com_docman4task=caLview&gid=116
   9   10   11   12   13   14   15   16   17