Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

26

dengan mudahnya paham-paham ideologi yang bertentangan dengan
ideologi Pancasila masuk ke Indonesia sebagai akibat banyaknya
WNI penduduk daerah perbatasan yang berinteraksi dengan Malaysia
baik melalui pos perbatasan resmi maupun melalui pos perbatasan
tidak resmi (jalur tradisional) yang tidak dijaga dan biasa digunakan
sebagai jalur hubungan tradisional dalam rangka kekeluargaan atau
kekerabatan. Paham-paham ideologi non Pancasila ini dibawa masuk
ke Indonesia oleh pelintas batas yang melalui pintu perbatasan tidak
resmi. Ancaman terhadap ideologi Pancasila perlu diwaspadai akibat
pelunturan rasa kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme.

        Rendahnya konektivitas transportasi yang berimplikasi pada
keterisolasian, ketertinggalan dan keterabaian daerah perbatasan
Kalimantan adalah juga karena akibat rendahnya rasa kebangsaan,
cinta tanah air dan nasionalisme dari pengelola pemerintahan.
Keberpihakan dan kepedulian yang rendah dalam merealisasikan
kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan untuk pembangunan
daerah perbatasan Kalimantan, khususnya pembangunan
konektivitas transportasi, guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam rangka memperkokoh Tannas, adalah indikasi
yang dapat dirasakan.

b. Pengaruh secara aspek politik

       Rendahnya konektivitas transportasi daerah perbatasan
Kalimantan yang tercermin dari masih banyaknya daerah perbatasan
Kalimantan yang terisolasi, tertinggal dan terabaikan, karena
kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan belum ditindaklanjuti pada
tingkat implementasi dengan mengalokasikan anggaran yang
memadai. Keberpihakan yang ada baru pada tingkat kebijakan dan
kurang menyentuh pada tingkat implementasi di lapangan. Untuk
kasus pembangunan konektivitas transportasi, walaupun alokasi
anggaran untuk pembangunan transportasi terus meningkat, namun
harus diakui bahwa besarnya anggaran tersebut belum mampu
mengangkat daerah perbatasan Kalimantan untuk berkembang
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15