Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

88

                     Obyeknya menyangkut regulasi, SDM dan kelembagaan,
                     sedang metodenya adalah evaluasi, koordinasi dan
                     fasilitasi. Waktu pelaksanaannya adalah jangka menengah
                     (2015-2019: pada setiap akhir tahun berjalan, mulai tahun
                     kedua).

      c. Untuk mewujudkan Strategi-3, upaya-upaya yang dilakukan
      sebagai berikut:

             1) Tahap Perencanaan

                     a) Menyiapkan rencana pelibatan sektor swasta atau
                     BUMN (infrastruktur, perbankan) dan pihak ketiga lainnya
                     untuk pembangunan dan pengembangan sarpras dan
                     pelayanan transportasi dengan skema Corporate Social
                     Responsibility (CSR) atau skema lainnya seperti
                     pengerahan TNI dan POLRI secara masif dalam rangka
                     mempercepat pembangunan sarpras dan pelayanan
                     transportasi di daerah perbatasan Kalimantan.
                     Penanggung jawabnya adalah BNPP dengan Instansi
                     terkaitnya adalah K/L BNPP, KBUMN, KADIN. Obyeknya
                     menyangkut SDM dan kelembagaan, sedang metodenya
                     adalah koordinasi dan fasilitasi. Waktu pelaksanaannya
                     adalah jangka pendek (2015).

                     b) Menyusun road map atau Master Plan tentang
                     pengembangan sarpras dan pelayanan transportasi dalam
                     rangka peningkatan konektivitas transportasi di daerah
                     perbatasan Kalimantan yang berisi antara lain pemetaan
                     (identifikasi dan inventarisasi) kendala/hambatan
                     pembangunan, kebutuhan sarpras dan pelayanan
                     transportasi96 berdasarkan: lokasi, jenis sarpras dan

96 Sarana, prasarana (sarpras) dan pelayanan transportasi ini adalah prioritas utama yang terdiri atas simpul-simpul transportasi berupa
lapangan terbang, dermaga (angkutan sungai dan atau angkutan laut) yang diintegrasikan dan menyatu dengan sarpras lainnya yang
dihubungkan oleh jaringan jalan sepanjang garis perbatasan sehingga mempunyai konektivitas transportasi yang baik dari dan ke daerah
perbatasan yang mana tidak ada lagi daerah perbatasan yang terisolasi, tertinggal dan terabaikan serta tidak terawasi, terjaga dan
teramankan.
Sarpras lainnya ini berupa integrasi antara pos penjagaan dengan pusat kegiatan sosekbud seperti wisata alam, pengolahan atau
pemrosesan SDA sehingga sepanjang perbatasan akan terbentuk rangkaian bagaikan untaian taburan intan. Dengan adanya jalan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9