Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

24

BAB III
KEPEMIMPINAN NASIONAL SAAT INI

11. Umum.
Berbagai literatur dalam dan luar negeri, yang kuno maupun yang

mutakhir, yang tradisional maupun yang modern, yang sederhana maupun
yang canggih, mengajarkan kepada kita bahwa seorang pemimpin harus
selalu memiliki kelebihan dan keunggulan dari pada yang dipimpin.

Menguraikan kondisi karakter kepemimpinan nasional saat ini salah
satunya adalah menjawab pertanyaan, apakah pemimpin dari hasil Pemilu
dan Pilkada di Indonesia selama ini atau dalam Pemilu 2014 akan mampu
menghasilkan pemimpin nasional yang berkarakter? Memilih Pemimpin tiada
lain adalah Pemimpin Nasional (PimNas) baik di tingkat Pusat (Presiden dan
Wapres maupun ditingkat Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota) serta para wakil-wakil rakyat baik
DPR, DPD, dan DPRD di tingkat Prov, Kab/Kota.22 Pertanyaan tersebut
selalu mengemuka untuk menjawab dan memberikan gambaran kondisi
pemimpin nasional saat ini yang dilahirkan melalui mekanisme demokrasi
yaitu melalui pemilihan umum, baik pilkada atau pemilihan umum. Apabila
dalam kenyataannya meleset dari harapan, kemungkinan yang terjadi adalah
sebaliknya, bukan pemimpin berkarakter yang muncul akan tetapi masalah
stabilitas politik dan pembangunan nasional yang menjadi taruhannya.

Adanya permasalahan tersebut dalam Bab I, dikaitkan dengan
Landasan Pemikiran dalam Bab II, masih perlu adanya penjelasan atas
deskripsi bahwa kondisi karakter kepemimpinan saat ini berpengaruh
negatif/adanya implikasi kondisi karakter kepemimpinan saat ini terhadap
pemantapan stabilitas politik dan pembangunan nasional. Selanjutnya
berdasarkan analisis dan pembuktian tersebut akan ditemukan beberapa
permasalahan yang dihadapi, yang secara rinci diuraikan sebagai berikut.

22 Buku “Harapan Rakyat Terhadap Kualitas Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014" Dr. Adi
Sujatno, SH, MH. Lembaga Ketahanan Nasional Rl 2012.