Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
58
Kepemimpinan yang berkarakter saatnya memadukan
kekuatan ketiga hal tersebut pada harmonisasi peraturan
perundangan terkait ketiganya dan sinkronisasi kelembagaan yang
bertugas mengelola ketiga bidang tersebut. Dengan kata lain karakter
kepemimpinan nasional yang memiliki integritas kuat akan selalu
mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
individu, kelompok atau golongan. Kepemimpinan yang berkarakter
akan mampu memadukan berbagai kepentingan politik agar politik
berada dalam garis kepentingan nasional, sehingga tercipta stabilitas
politik yang mantab sebagai kekuatan dalam menentukan arah dan
tujuan pembangunan, serta mampu menciptakan pertumbahan
ekonomi yang sehat, sebagai energi untuk menggerakkan
pembangunan nasional, pendapatan rakyat bertambah, lapangan
kerja bertambah luas dan kesejahteraan rakyat meningkat.
Dengan demikian karakter kepemimpinan nasional yang diharapkan
mampu memantabkan stabilitas politik dalam rangka pembangunan nasional
harus memiliki beberapa karakter yang melekat pada diri pemimpin sebagai
berikut: :
a. B erintegritas Integritas adalah perpaduan dari keteguhan
watak, sehat dalam prinsip-prinsip moral, bertabiat suka akan
kebenaran, tulus hati dan perasaan halus mengenai etika, keadilan
dan kebenaran. Integritas pribadi dapat dikembangkan dengan :
1) Berlaku jujur dan bertindak benar terhadap diri priĀ
badi pada setiap saat.
2) Semua pernyataan hendaknya tepat dan dapat
dipercaya, baik resmi maupun tidak resmi.
3) Bertahan pada pendapat yang diyakini benar.
4) Dalam setiap masalah, menempatkan kejujuran, tugas
dan prinsip moral di atas segalanya.