Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
63
f5 iBolaang jNa’buah pina yung (tetap bersatu jKonsep nasionalitas/ |
I IMongondow dan rukun) jpersatuan
1 6 'Madura Abantal sadat, sapo iman, payung ^Konsep religiusitas
i> Allah (iman dan takwa kepada j |
Tuhan Yang maha Esa) 1i i
|"~7 Bugis/ Tak sakrakai allowa ritang ngana Konsep religiusitas j
| Makassar
jlangka (matahari tak akan ! |
tenggelam di tengah langit)
r 8 Bengkulu Kalau takut dilambur pasang, jKonsep humanitas j
jangan berumah di pinggir pantai
| 9 Maluku Kaulete mulowang lalang walidase [Konsep humanitas
jnausavo sotoneisa etolomai dan persatuan
jkukuramese upasasi netane !i
Ikweletane ainetane (mari kita
[bersatu bak di laut maupun di darat !
untuk menentang kezaliman)
j 10 Batak Songon siala sampagul rap IKonsep persatuan
(Mandailing) jituginjang rap tu roro (berat sama <Jan kebersamaan
jidipikul, ringan sama dijinjing)
111 [Batak (Toba) kSai masia minaminaan songon 1<onsep persatuan j
Iampak ni pisang, masitungkol
ftungkolan songon suhat dirobean
(biarlah kita bersatu seperti batang ! I
f )isang dan mendukung seperti
p>ohon tales di kebun) j
Sumber: Kuswanto, 2009, Pancasila Digali dari Bumi Indonesia
Uraian-uraian tersebut di atas setelah dianalisis dari aspek yuridis,
filosofis, teoritis, sosiologis, dan historis, dapat disimpulkan bahwa Pancasila
merupakan kesepakatan bangsa, suatu perjanjian luhur yang memiliki
legalitas, kebenaran dan merupakan living reality yang selama ini telah
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai kebudayaan