Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
persatuan pengalaman dan suatu bangsa tidak perlu atau harus
ada persamaan bahasa, agama, keturunan, warna kulit dan
budaya. Oleh Presiden Rl pertama (Soekamo) teori tersebut
dilengkapi bahwa bangsa adalah segerombolan manusia yang
keras untuk hidup bersama, keras karena punya karakter
persatuan tetapi yang berdiam di satu wilayah geopolitik dalam
satu kesatuan atau terintegrasi.13 Terwujudnya integrasi nasional
diindikasikan oleh beberapa faktor:
1) Terwujudnya rasa aman serta kesejahteraan
masyarakat sebagai tujuan pembentukan negara.
2) Berfungsinya secara terpadu institusi-institusi
kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.
3) Terpeliharanya komunikasi dan solidaritas kebangsaan
di antara berbagai golongan yang ada dalam masyarakat.
4) Mampunya bangsa memanfaatkan peluang dan
menanggulangi ancaman dari lingkungan yang serba
berubah dinamis, demi kelangsungan hidup dan
perjuangannya.
Dukungan masyarakat terhadap integrasi nasional akan menguat
apabila integrasi nasional tersebut memberikan harapan hidup yang
lebih baik di masa depan dan secara nyata telah memperbaiki taraf
hidup masyarakat sehari-hari, tetapi sebaliknya bila menyengsarakan
dan menghina identitas sosiakultural, adat, kehidupannya maka akan
terjadi penolakan.
d. Teori Pencegahan.
Teori pencegahan mempunyai suatu asumsi bahwa manusia
selalu rasional dan selalu berfikir sebelum bertindak dalam rangka
mengambil manfaat maksimal yang rasional, yang berarti bahwa
13 Modul Pokja Kewaspadaan Nasional, Lemhannas Rl 2014. Bidang Studi/Materi Pokok
Kewaspadaan Nasional Modul 1 s.d.3; sub BS. Kewaspadaan Nasional Pasca O rde Baru.