Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

26

 karena dihasilkan dari beberapa daerah yang memiliki karakteristik
 berbeda-beda. Kopi Indonesia mempunyai banyak kelebihan di nilai dari
 cita rasa dibanding negara penghasil kopi lainnya, kendati baru menempati
 produsen nomor tiga dunia di bawah Brazil dan Vietnam.

        Tercatat nilai transaksi penjualan kopi Indonesia mencapai US $814,3
juta pada tahun 2011. Kopi Indonesia diekspor ke lebih 80 negara. Tujuan
ekspor kopi Indonesia utamanya adalah Jerman, Amerika, Jepang, Belgia,
 Italia, Inggris, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara Asean seperti
Philipina, Malaysia dan Singapura.25 Data Dirjen Perkebunan Kementerian
Pertanian Rl menyebutkan bahwa dalam tahun 2013 ekspor kopi Indonesia
sebesar 534. 024 ton terdiri atas kopi biji sebanyak 532.157 ton dan kopi
sangrai (roasted coffee) sebesar 1.867 ton.

        Pasar dalam negeri lebih menyukai kopi jenis robusta, sementara
pasar luar negeri sangat berminat dengan kopi jenis Kementerian Pertanian
melakukan intensifikasi untuk kopi jenis arabika dan robusta, sedangkan
ekstensifikasi lahan difokuskan untuk kopi jenis arabika.

        Dalam Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014 telah
ditetapkan sasaran-sasaran dalam pengelolaan sektor perkebunan kopi,
misalnya sasaran produksi kopi nasional selama periode 2010-2014,
berturut-turut adalah 698 ribu ton, 709 ribu ton, 718 ribu ton, 728 ribu ton,
dan 738 ribu ton. Perencanaan perluasan areal perkebunan kopi pun juga
telah ditetapkan (Lihat lampiran Grafik 3.1. Sasaran Perluasan dan
Perkembangan Areal Perkebuan Kopi Indonesia Tahun 2010-2013).

       Luas areal perkebunan kopi Indonesia saat ini mencapai 1,24 juta
hektar (2013), dari seluruh luas itu sekitar 96 persen merupakan
perkebunan rakyat, sisanya yang 4 persen dimiliki usaha perkebunan
swasta dan Perkebunan Negara26. Dengan areal mencapai 1,24 juta hektar
tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki
perkebunan kopi paling luas di dunia. Kepemilikan lahan petani kopi
berkisar antara 0,5 sampai dengan 2 hektar per kepala keluarga.

             http://www.agrofarm.co.id/read/perkebunan/305/ironi-kopi-indonesia-brand-bagus-
produksi-rendah/#.VAP44cWSycx, diunduh tanggal 19 Agustus 2014 pukul 21:45 WIB.
 6 http://ditjenbun.pertanian.go.id/berita-266-intensifikasi-dan-perluasan-tanaman-kopi-di-
sentra-prodoksi-kopi.html. diunduh tanggal 19 Agustus 2014 pukul 21:11 WIB.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18