Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
29
hukum banding terhadap putusan pengadilan tata usaha negara. Hal
ini menunjukan pencari keadilan masih banyak yang belum
menerima putusan tingkat pertama dan berusaha mengajukan
upaya hukum.
Perkara banding berdasarkan jenis perkara, pada tahun 2013
sebagai berikut: 1). Pertanahan 432 perkara, 2). Kepegawaian 150
perkara, 3). Perijinan 84 perkara, 4). Pilkada 27 perkara, 5). Lelang
18 perkara, 6). Partai Politik 20 perkara, 7). Badan Hukum 7 perkara,
8). Kehutanan 6 perkara, 9). Pajak 4 perkara, 10). Tender 3 perkara,
11). Lain-lain 105 perkara. (Tabel IV A)
PT.TUN selaku pengadilan tingkat pertama sepanjang tahun
2013 telah memeriksa perkara sejumlah 119 perkara. Jumlah
tersebut terdiri dari perkara masuk tahun 2013 berjumlah 91 perkara
dan sisa perkara tahun 2012 berjumlah 28 perkara. Jumlah perkara
masuk tahun 2013 dan sisa perkara tahun 2012 dari masing-masing
PT.TUN sebagai berikut : PTTUN Jakarta perkara masuk sejumlah
63 perkara (69% ) dan sisa perkara tahun 2012 sejumlah 27 perkara;
PT.TUN Medan masuk 12 (13%) perkara, sisa perkara 2012 : tidak
ada; PT.TUN Surabaya masuk 8 perkara (9%), sisa : 1 perkara, dan
PT.TUN Makassar 8 perkara (9%), sisa tahun 2012, tidak ada.
(Tabel- III B).
Perkara gugatan yang berhasil diputus oleh PTTUN selama
tahun 2013 berjumlah 97 perkara. Sehingga sisa perkara pada akhir
tahun 2013 berjumlah 22 perkara (18,64%). Data tersebut juga
menggambarkan bahwa rasio penyelesaian perkara gugatan pada
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tahun 2013 sebesar
(8 1 ,3 6 % ).
Rincian jenis perkara yang masuk di PTTUN sebagai tingkat
pertama tahun 2013, sebagai berikut: 1). Kepegawaian 41 perkara,
2). Parpol 22 perkara, 3). Pemilu 9 perkara, 4). Legislatif 8 perkara,
5). Lelang 5 perkara, 6). Tender 1 perkara, 7). Lain-lain 4
perkara.(Tabel-IV B)