Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
saing bangsa. Kualitas pendidikan selain dapat dilihat dari
kemampuan lulusan juga dapat dilihat dari meningkatnya
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kemanusiaan yang meliputi
keteguhan iman dan takwa serta berakhlak mulia, etika,
kepribadian, karakter dan wawasan kebangsaan, ekspresi estetika,
dan kualitas jasmani. Indikator peningkatan kualitas pendidikan
diukur dari kecakapan akademik dan f3on-akademik yang
memungkinkan lulusan dapat bradaptasi terhadap perubahan
masyarakat dalam berbagai bidang baik di tingkat lokal, nasional
maupun global.
Komponen masukan pendidikan yang secara signifikan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan meliputi :
(1) guru dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik
secara kuantitas, kualitas maupun kesejahteraannya, (2) prasarana
dan sarana belajar yang belum tersedia dan belum didayagunakan
secara optimal, (3) pendanaan pendidikan yang belum memadai
untuk menunjang kualitas pembelajaran dan (4) proses
pembelajaran yang belum efisien dan efektif.
Dalam kaitan dengan permasalahan relevansi pendidikan,
perspektif analisis ekonomi dan ketenagakerjaan terhadap
pendidikan tetap diperlukan, namun belum lengkap atas dasar
perspektif pembentukan manusia dan masyarakat Indonesia
seutuhnya. Analisis ini diarahkan pasa keseimbangan struktural
antara struktur ekonomi dan ketenagakerjaan di satu pihak dengan
struktur pendidikan di lain pihak. Sistem pendidikan dianggap
relevan jika memiliki keseimbangan secara struktural dengan
sistem ekonomi dan ketenagakerjaan. Artinya, bahwa lulusan
pendidikan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja
sebagai pelaku pembangunan di berbagai sektor.
g. Kualitas Sumber Daya Manusia.
Drs. Sutama dalam bukunya yang berjudul “Sumber Daya
Manusia- mengatakan bahwa Sumber daya manusia adalah
seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada didalam
25

