Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
Pendidikan yang sulit diatur terlebih-lebih dalam era globalisasi
informasi adalah yang dilakukan melalui jalur pendidikan informal,
karena pengaruh arus informasi yng padat nilai (syarat nilai) yang
berasal dari segala lapisan dan jenis kelompok masyarakat.
Pendidikan keluarga yang dibentuk dan diarahkan oleh pimpinan
keluarga serta pendidikan masyarakat dengan ikatan organisasi
yang tidak kuat dan dipengaruhi oleh pimpinan internal yang ada
merupakan daerah perbatasan antara pendidikan nonformal dan
pendidikan informal.
Pendidikan yang mempunyai jenjang dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi pada praktik
sehari-hari rata-rata hanya menggunakan sepertiga dari waktu
hidup seseorang setiap harinya. Sedangkan duapertiga lainnya
separuh digunakan untuk relaksasi dan separuhnya lagi untuk
penyerapan informasi melalui proses pendidikan informal dan
terkadang juga didukung oleh pendidikan nonformal yang secara
sadar dilakukan oleh orang tersebut.
Dari interaksi ketiga jalur pendidikan akan mempengauhi tingkat
kesehatan jasmani rohani seseorang dan perilaku nyata seseorang.
Dalam kaitan kesehatan jasmani rohani pengaruh kemampuan
ekonomi seseorang mempunyai pengaruh yang tinggi disamping
pengetahuan kesehatan yang dimilikinya.
Dalam kaitalf perilaku nyata seseorang atau kelompok orang
atau masyarakat bahkan masyarakat suatu bangsa disamping
dipengaujfr kualitas pendidikannya (aspek IPTEK dan keimanan),
juga dapat dipengaruhi ketakwaannya (bagian dari perilaku nyata
sehari-hari).
b. Meningkatkan Daya Saing Bangsa.
NoojBFitrihana dalam makalahnya yang berjudul “Pendidikan
Kecakapan Hidup untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”
mengemukakan bahwa ukuran kualitas sumber daya manusia
(SDM) dapat ditinjau dari seberapa banyak mereka memiliki
keunggulan dari aspek-aspek kecakapan hidup atau “skill” dalam
18

