Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

BAB III
               KONDISI IMPLEMENTASI KEWASPADAAN NASIONAL
          TERHADAP ANCAMAN KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

                           SAAT INI DAN PERMASALAHANNYA

  11. Umum
           Sebagai Negara dengan tingkat kemajemukan masyarakat cukup

  tinggi, potensi ancaman yang dimilki Indonesia secara otomatis juga cukup
 tinggi. Perkembangan situasi hari ini terjadi beberapa konflik antar umat
 beragama menunjukkan bahwa, keberagaman tersebut belum mampu
 terkelola dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
 bernegara di Republik Indonesia. Cara pandang masyarakat yang belum
 cukup dewasa dalam memandang perbedaan dan keberagaman di
 Indonesia menjadi salah satu indikasi mengapa konflik antar umat
 beragama masih terjadi sampai dengan saat ini. Hal tersebut menunjukkan
 bahwa demokrasi sesungguhnya belum mampu dijalankan dengan baik
dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

          Fundamentalisme cara pandang dan cara pikir masyarakat dalam
menghadapi perbedaan seperti yang terjadi saat ini, sesungguhnya
merupakan bentuk pengingkaran terhadap ajaran nilai-nilai Pancasila yang
ditetapkan sebagai dasar Negara oleh para pendiri Bangsa. Sikap
fundamentalisme masyarakat justru kian terpelihara dalam wadah
organisasi kemasyarakatan yang kurang menghargai perbedaan dan
cenderung ingin memenangkan kepentingan kelompoknya semata dengan
mengorbankan pihak lain yang dianggap memiliki cara pandang yang
berbeda. Ironisnya, tidak sedikit pemuka agama yang menjadi motor
penggerak organisasi kemasyarakatan yang menganut garis fundamentalis
di Negara Pancasila.

         Kewaspadaan nasional terhadap konflik antar umat beragama dalam
hal ini jelas mengalami tantangan yang tidak bisa dikatakan ringan.
Manakala fundamentalisme tumbuh subur, dengan didukung kian
mapannya organisasi kemasyarakatan atau pun wadah lainnya yang tidak

                                                      28
   9   10   11   12   13   14   15   16   17