Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

26

perspektif konstruktivis yang berpandangan bahwa etnis dan agama
merupakan identitas yang dikonstruksikan secara sengaja dalam situasi
konflik. Perspektif konstruksionis ini merupakan sintesa dari perspektif
primordial dan instrumental. Dalam prakteknya model analisis konflik
agama dan etnis didominasi pendekatan instrumental dan konstruktivis.

         Teori lain dikemukakan oleh al-Mawardi tentang teori intervensi
negara dalam mengatasi konflik umat manusia. Teori ini dalam bahasa
arab disebut dengan “Himayat al-din" artinya negara berkewajiban
melindungi (mengintervensi) agama dalam konteks menjaga dan mengatur
lalu lintas hubungan antar manusia sebagai pemeluk agama itu sendiri.11

         Dalam pengertian ini tidak dimaksudkan agar negara mengintervensi
mengatur seluruh pelaksanaan yang bersifat sakral dalam agama. Akan
tetapi yang dimaksudkan adalah mengatur perilaku hubungan umat
beragama sehingga apabila terjadi konflik (perselisihan) diantara mereka,
agama berkewajiban (berfungsi) mengatasinya.

10. Tinjauan kepustakaan
          Kajian mengenai konflik antar umat beragama telah banyak ditulis

oleh para ahli. Olaf Schumen dalam penelitiannya yang berjudul:
Menghadapi Tantangan Memperjuangkan Kerukunan memaparkan bahwa
konflik antar umat beragama di Indonesia terjadi karena berhadapan
dengan masalah dan orientasi berbeda yang sangat sensitif dan peka yaitu
 menyangkut kehidupan internal umat itu sendiri. Schumann berusaha
 mengidentifikasi asal-usul dan latar belakang persoalan serta bagaimana
 mengatasinya dengan dialog keagamaan dan sosial yang mendalam.
 Kajian lain ditulis Alwi Shihab dalam Islam Inklusif dengan uraian sekilas
 yang berupaya membandingkan sebab-sebab konflik antara umat
 beragama yang terjadi di Situbondo dengan di Lebanon.12

           Kajian tentang konflik antar umat beragama yang panjang lebar
 ditulis Eko Prasetyo dalam bukunya Membela Agama Tuhan : Potret
  Gerakan Islam dalam Pusaran Konflik Gelobal. Dalam kajian ini

             11Al-Mawardi, tt, Al-Ahkam ash-Shultoniyah, Beirut: Musthofa bab al-halabi, h. 16
              12Alwi Shihab, Islam Inklusif, op.cit, h.128-133.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15