Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
bersangkutan juga relatif tinggi. Begitu pula sebaliknya. Tanpa kualitas
yang tinggi, maka ironi ekspor Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
kebanyakan mengisi sektor-sektor informal di Luar Negeri, akan terus
berlanjut.
c. Gatra Sumber Kekayaan Alam
Indonesia adalah satu-satunya negara yang mempunya SKA yang
berlimpah dan paling lengkap di Dunia. Tidak ada satu negara pun yang
mempunyai SKA negara selengkap Indonesia, mulai dari pertanian,
perkebunan, perhutanan, perikanan hingga pertambangan. Namun SKA
yang beragam dan berlimpah ini belum dikelola secara optimal. Sebagian
ada yang dieksploitasi secara besar-besaran sehingga memberikan
dampak kerusakan lingkungan, sebagian lainnya justru belum
tereksplorasi dengan optimal bahkan terabaikan.
Paska era otonomi daerah, upaya untuk memandirikan daerah
melalui pengelolaan keuangan daerah yang lebih otonom, justru
menimbulkan ekses negatif berupa eksploitasi SKA yang tidak terkendali,
semata-mata hanya karena alasan kebutuhan APBD. Dalam kurun waktu
11 tahun, produksi batu bara meningkat 300 persen. Padahal jenis SKA
tersebut termasuk yang tidak bisa diperbaharui.
Tindakan semacam ini jelas-jelas menyalahi konsep pembangunan
berkelanjutan yang mempunyai kerangka pikir untuk kelangsungan
pemanfaatan SKA bagi generasi yang akan datang. Selain itu, tidak kalah
buruknya adalah kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat
eksploitasi besar-besaran yang serampangan tersebut. Selain
menyebabkan eksternalitas negatif, kondisi ini kerapkali dijadikan issue
oleh negara-negara lain, khususnya negara maju untuk menjatuhkan
Indonesia dimata dunia internasional, bahkan mengintervensi kebijakan
pemerintah Indonesia.
Ironisnya, geoekonomi Indonesia yang seharusnya menjadi
tumpuan, yaitu sektor pertanian dan sektor perikanan dari hulu ke hilir
justru kurang mendapat perhatian serius.
45

