Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
d. Gatra Ideologi
Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa yang harus dijaga
kelestariannya. Kelestarian Pancasila hanya akan terjadi jika nilai-nilai
Pancasila terinternalisasi hingga terefleksikan dalam segala tindak
tanduk para pemimpin Pusat dan Daerah hingga masyarakat luas.
Refleksi pengamalan Pancasila para pemimpin nasional tercerminkan
melalui kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hanya dengan menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup
maka kebijakan eksplorasi dan ekploitasi SKA akan memberikan
keberkahan dan kemaslahatan bagi seluruh bangsa dan negara
Indonesia baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang,
karena Pancasila melampaui ideologi ekologisme dan
environmentalisme. Pancasila bukan hanya menekankan pada relasi
antar manusia dan lingkungan tetapi juga hubungan dengan
Penciptanya serta sesama manusia lainnya.32 Demikian juga halnya
dengan kebijakan penerimaan negara dari sektor non SKA, khususnya
pendapatan negara. Pancasila harus dijadikan falsafah pemungutan
pendapatan negara sehingga penentuan besarnya pungutan harus
didasari oleh nilai-nilai keadilan.
e. Gatra Politik
Perkembangan proses demokratisasi sejak tahun 1998 sampai
dengan proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2004 telah memberikan
peluang untuk mengakhiri masa transisi demokrasi menuju arah proses
konsolidasi demokrasi.33 Namun demokratisasi sehasrusnya tidak
dapat dipahami hanya sebagai proses pelembagaan prosedur dan
negosiasi antarelite semata. Demokrasi juga tidak bisa dipahami
32 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Bidang Studi/Materi Pokok
Ideologi, Modul 1 : Sub B.S. Pancasila dan Perkembangannya, Pokja Ideologi Lemhannas RI,
Jakarta: 2010, Hal. 69
33 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 - 2025, Bab II Kondisi Umum.
46

