Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

13. Implikasi Optimalisasi Penerimaan Keuangan Negara terhadap
      Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Saat ini

                Defisit anggaran yang terus meningkat dari tahun ke tahun,
      menyebabkan terhambatnya pembiayaan dalam upaya meningkatkan
      kualitas SDM. Hal ini antara lain terlihat dari rendahnya pembiayaan
      untuk pembangunan infrastruktur pendidikan, infrastruktur kesehatan,
      penyelenggaraan pendidikan dan pembiayaan untuk pelayanan
     kesehatan.

               Implikasi masih rendahnya alokasi anggaran sebagai sumber
     pembiayaan peningkatan kualitas SDM dapat dilihat dari indikator masih
     rendahnya peringkat Indonesia dalam pembangunan manusia
     dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini dapat dilihat
    dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam Tabel III. 1. dapat
    dilihat bahwa IPM Indonesia tahun 2002 adalah 0,692 dan meningkatkan
    menjadi 0,734 pada tahun 2007. Namun peningkatan ini ternyata tidak
    dibarengi dengan peningkatan peringkat. Baik tahun 2002 maupun tahun
    2007, Indonesia berada di peringkat 111.

                                             Tabel 111.1.
                   Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia

         Sumber: Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
          tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJPMN) Tahun

            2009-2014, Buku I I : Memperkuat Sinergi AntarBidang Pembangunan, Bab II
                   Pembangunan Sosial Budaya Dan Kehidupan Beragama, hal. II.2-3

               Belum optimalnya penerimaan keuangan negara menghambat
     program peningkatan SDM aparatur, militer maupun masyarakat
     lainnya, sehingga kuantitas SDM yang berkualitas tidak mengalami
     akselerasi yang signifikan. Akibatnya upaya pemerintah untuk
     meningkatkan daya saing nasional mengalami hambatan.

                                               28
   9   10   11   12   13   14   15   16   17