Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
14. Permasalahan yang Dihadapi
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, terdapat
kesenjangan antara besarnya sumber dan potensi penerimaan negara
dengan realisasi penerimaan negara (APBN). Kesenjangan tersebut
antara lain disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Belum Optimalnya Pendapatan Negara
Kenyataan yang sulit dipungkiri oleh pemerintah bahwa
hingga saat ini pemerintah belum berhasil menggali potensi dalam
negeri sebagai potensi pendapatan negara secara optimal.
Meskipun berbagai upaya untuk itu telah dilakukan oleh pemerintah,
mulai dari membuka akses investasi asing, memberikan fasilitas
insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga
melakukan reformasi birokrasi di sektor pendapatan negara.
Pendapatan negara yang merupakan sumber pembiayaan
penyelenggaraan negara dari waktu ke waktu secara nominal
mengalami pertumbuhan dan pergeseran. Pertumbuhan dapat
dilihat melalui semakin besarnya jumlah pendapatan negara yang
dapat dihimpun sejalan dengan kebutuhan pembiayaan yang
dibutuhkan negara. Sementara pergeseran jenis pendapatan
negara dapat dilihat melalui perubahan kontribusi jenis pendapatan
negara dari yang semula berbasis pendapatan sumber daya alam
bergeser menjadi yang berbasis pendapatan pajak.
Sejak reformasi perundang-undangan perpajakan tahun 1983,
penerimaan pajak memperlihatkan kemajuan yang sangat berarti
bahkan hingga saat ini sudah mendominasi kontribusi penerimaan
dalam negeri karena mencapai 60%. Besarnya kontribusi
pendapatan pajak ternyata tidak mencerminkan kualitas dari
pengelolaan pendapatan pajak. Pendapatan pajak masih didominasi
oleh penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), dan pemungutan/pemotongan pajak yang
29

